Model-model `Veteran` Kembali Naik Daun, Tren Apa?

Jangan meremehkan usia, karena kini dunia mode tak terbatas untuk anak-anak muda saja.

Dream - Industri fashion kembali mendapat kejutan unik dengan hadirnya para model berusia paruh baya. Persepsi mengenai batasan usia didobrak seorang model lansia, Helen Mirren.

Helen didapuk menjadi sampul majalah Allure di bulan September lalu. Sebelumnya, beberapa pagelaran busana juga melibatkan para nenek-nenek modis di atas panggung.

Hal ini membuktikan adanya keterbukaan terhadap isu mengenai anti-aging.

Dilansir dari Standard, selama ini perawatan anti-aging menyumbang penghasilan terbesar di dunia kecantikan. Namun, perubahan tren membuat agen casting model di New York kini telah melirik model-model veteran untuk ditampilakan di panggung runway.

Sama halnya dengan yang terjadi di Paris Fashion Week. Pergelaran busana itu juga turut serta menampilkan duo model lansia paling iconic, yakni Helen Mirren dan Jane Fonda untuk menggemparkan panggung runway.

Hal yang serupa juga terjadi di peringatan ke-20 tahun desainer Zero + Maria Cornejo yang menampilkan seorang model lansia, May Musk, yang sempat terkenal di usia mudanya pada tahun 1960.

May berjalan di antara deretan model remaja, membuatnya tampil sangat mencolok. Makeup yang digunakan pada May dirancang untuk tidak terlalu banyak menutupi complexion wajah. Namun sengaja dibuat untuk menampilkan kecantikan alami dari seorang wanita usia lanjut.

Hanya dengan menggunakan strobe cream dan foundation, May tampil tidak kalah cantik dibandingkan dengan model lainnya.

" Kini, fashion lebih terbuka dengan segala keberagaman di dunia. Sudah banyak wanita lanjut usia yang berjalan di runway. Di atas panggung, mereka membuktikan bahwa fashion merupakan bagian dari female empowerment. Desainer pun juga ingin mewujudkan hal yang sama," ujar Eugene Souleiman, seorang hairstylist dari The Rowe.

Seorang desainer dari Helmut Lang, Shane Oliver, seringkali melakukan street casting pada laki-laki dan perempuan dari berbagai bentuk tubuh dan usia.

Rentang usia yang jauh ini merupakan langkah progresif untuk mencapai tren fashion di masa depan yang terlepas dari ragam idealisme terdahulu.

Di masa depan, bisa jadi terdapat banyak beauty campaign yang menampilkan wanita lansia sebagai selfie-generation. Dunia fashion akan membuktikan bahwa usia hanyalah sekadar angka.

(ism, Laporan: Annisa Mutiara Asharini)