Dream - Kebiasaan merokok memang selalu berdampak buruk pada kesehatan. Jika selama ini efek umumnya adalah batu dan masalah pernapasan, maka bisa juga berdampak sangat langka. Seorang pria berusia 52 tahun yang tidak disebutkan namanya, mengeluhkan suara serak, kesulitan bernapas karena merokok.
Ternyata setelah diperiksa ada dampak lainnya. Pasien dari Austria tersebut mengaku mulai merokok sejak tahun 1990 ketika dia berusia 20 tahun dan pernah melaporkan satu kali kejadian batuk yang mengeluarkan rambut.
Para dokter memutuskan untuk menyelidiki dengan memasukkan kamera kecil ke saluran pernapasannya, di mana mereka menemukan beberapa rambut warna gelap tumbuh di tenggorokannya.
Awalnya, para dokter dapat mencabut rambut-rambut tersebut, memberikan kelegaan sementara bagi pria itu.
Dia juga diberi resep antibiotik setelah rambut-rambut tersebut ditemukan dilapisi bakteri. Sayangnya, rambut tersebut terus tumbuh kembali setiap tahun selama 14 tahun berikutnya.
Dia didiagnosis dengan kondisi yang sangat langka yang disebut pertumbuhan rambut endotrakeal, atau rambut yang tumbuh di tenggorokan.
Meskipun tidak dapat dipastikan, para dokter percaya bahwa pertumbuhan rambut tersebut kemungkinan dipicu oleh kebiasaan merokoknya.
Dalam tulisan di American Journal of Case Reports, para penulis mengatakan bahwa insiden aneh ini hanya merupakan kasus kedua yang pernah ditemukan.
Para ilmuwan juga menjelaskan bahwa merokok dapat memicu peradangan pada tenggorokan, yang dapat menyebabkan sel-sel berubah menjadi folikel rambut.
Setiap kali dokter memeriksa, terdapat enam hingga sembilan helai rambut sepanjang dua inci yang tumbuh di tenggorokan pria itu.
Beberapa rambut tersebut bahkan masuk ke dalam pita suaranya dan menuju ke mulutnya.
" Kami berhipotesis bahwa pertumbuhan rambut tersebut dipicu oleh kebiasaan merokok pasien," kata dokter.
Para dokter memutuskan untuk tidak menawarkan pengobatan korektif sampai pria tersebut berhenti merokok, yang akhirnya dia lakukan pada tahun 2020.
Mereka melakukan koagulasi plasma argon endoskopik, yang melibatkan pembakaran akar rambut.
Setahun setelah prosedur tersebut, dua helai rambut muncul kembali dan dilakukan pengobatan tambahan. Sejak itu, tidak ada rambut yang tumbuh kembali.
Sumber: The Sun
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur