Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sejumlah warganet Malaysia khawatir dengan kasus pedofilia di negaranya. Orang tua di negeri Jiran itu pun khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka.
Tidak hanya dunia fisik, orang tua di Malaysia juga mulai memperhatikan tagar yang digunakan dalam unggahan di dunia maya.
Dilaporkan Asia One, ada beberapa orang tua yang menggunakan hashtag untuk memamerkan anak-anak mereka di media sosial. Taggar itu kemudian digunakan pedofil untuk menemukan gambar anak-anak.
The Child Rescue Coalition telah merilis daftar lebih dari 100 tagar yang paling umum digunakan para orang tua. Taggar itu harus dihindari untuk mencegah eksploitasi seksual anak-anak.
Beberapa dari tagar ini termasuk #diaperfree, #pottytime, #bathtimebaby, #nakedkids, #nakedbaby dan sebagainya.
Sehubungan dengan kampanye ‘Kids For Privacy’, organisasi tersebut telah membuat seperangkat pedoman yang dapat diikuti orang tua untuk memastikan keselamatan anak-anak mereka di dunia digital.
Pertama, sebelum orang tua yang membagikan gambar anak mereka di media sosial harus mengeluarkan pertanyaan semacam ini.
- Mengapa saya membagikan ini?
- Apakah saya ingin orang lain membagikan gambar ini?
- Apakah saya ingin gambar anak saya dilihat dan diunduh oleh predator?
- Apakah ini sesuatu yang saya ingin menjadi bagian dari kehidupan digital anak saya?
Ada juga beberapa tindakan pencegahan yang dapat diikuti orang tua ketika mengunggah foto anak-anak mereka secara daring.
Sesuaikan pengaturan privasi sehingga hanya teman yang dapat melihat foto tersebut. Beri tahu mereka untuk tidak memposting foto anakmu tanpa persetujuanmu.
Jangan mengunggah gambar saat anak mandi atau apa pun yang melibatkan anak yang telanjang sebagian atau seluruhnya.
Seandainya anak-anak memiliki akun media sosial mereka sendiri, ajari mereka pentingnya menggunakan media sosial dengan aman dan bertanggung jawab. Jangan memberi tag lokasi keseharian anak. (mut)
Dream – Tak usah malu untuk mengakui. Kamu pasti pernah meminta bantuan `Mbah Google` untuk membantu pekerjaan maupun keseharian. Dari mencari referensi soal film hingga mencari singkatan yang dikirimkan bos lewat email.
Sebenarnya apa saja yang dicari para pegawai selama berselancar di dunia maya?
Dikutip dari The Muse, Sabtu 20 April 2019, ada tiga hal yang seringkali dicari karyawan dari internet. Pertama, konsep atau cara kerja yang membingungkan.
Ketika orang kesulitan mengerjakan tugas, dia akan mencarinya di internet. Misalnya, kesulitan mengerjakan tugas di Gantt Chart.
Kedua, mencari tahu singkatan atau istilah yang awam. Apalagi kalau istilah itu digunakan oleh pimpinan atau rekan kerja dalam komunikasi pekerjaan. Karyawan tak segan menggunakan internet untuk mencari jawabannya.
Misalnya, ada istilah baru yang kekinian. Contohnya, OMG (Oh My God) dan LOL (Laugh Over Loud). Atau, ada juga istilah TIL (Today I Learn).
Hal terakhir yang dicari pegawai dari bantuan internet adalah menyegarkan kembali ingatan terhadap pekerjaan. Misalnya, setelah cuti panjang, terkadang karyawan merasa jetlag dan kesulitan mengingat pekerjaan.
Apalagi, mengingat rumus-rumus yang digunakan untuk mengerjakan tugas. Usahakan pencarianmu tidak “ membahayakan” pekerjaanmu.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi