Di 2020, Kanker Bisa Dideteksi Lewat Urin

Reporter : Sugiono
Kamis, 26 April 2018 08:15
Di 2020, Kanker Bisa Dideteksi Lewat Urin
Jepang mengembangkan uji medis kanker pertama di dunia yang menggunakan urin.

Dream - Hingga saat ini, deteksi kanker bukan perkara mudah. Butuh alat canggih agar kanker bisa diketahui sebelum semakin parah menggerogoti tubuh manusia.  

Biaya yang harus dikeluarkan tidak murah. Selain itu, diagnosis kanker hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis di rumah sakit besar.

Tetapi, hal itu mungkin tidak akan terjadi lagi pada 2020 mendatang. Para ilmuwan di Jepang tengah mengembangkan uji medis pertama di dunia yang bisa mendeteksi kanker menggunakan urin.

Terobosan teknologi dari perusahaan rekayasa Hitachi ini telah dikembangkan selama dua tahun. Diprediksi alat ini baru tersedia pada 2020.

Dikutip dari Next Shark, tim ilmuwan Hitachi bekerja sama dengan Universitas Nagoya menganalisis 250 sampel urin untuk memeriksa bentuk payudara, usus besar, dan bentuk awal kanker. Penelitian yang dilakukan di Jepang bagian tengah itu dimulai bulan ini dan berakhir pada September.

Selama ini, kanker payudara biasanya diketahui melalui mammogram dan kemudian biopsi jika pasien terdeteksi menghadapi penyakit ganas tersebut. Sementara kanker usus ditemukan melalui tes tinja dan kolonoskopi.

Sedangkan metode diagnosis kanker baru ini bekerja dengan mendeteksi bahan limbah dalam urin yang berfungsi sebagai 'biomarker'.

" Jika metode ini digunakan secara praktis, akan jauh lebih mudah bagi orang biasa dalam mendeteksi kanker. Mereka tidak perlu lagi pergi ke laboratorium medis atau dokter," kata perwakilan Hitachi, Chiharu Odaira.

Odaira mengatakan metode ini akan bermanfaat bagi anak-anak kecil yang takut jarum suntik. Dia menambahkan dengan metode ini akan ada lebih banyak nyawa bisa diselamatkan sekaligus meminimalkan biaya medis untuk deteksi dini.

" Kami berharap teknologi ini bisa mulai digunakan pada 2020-an, meskipun semua tergantung pada berbagai hal seperti perizinan dari pihak berwenang," kata Odaira.

Sementara itu, tes darah baru yang dijalankan Hitachi awal tahun ini mampu mendeteksi delapan jenis tumor bahkan sebelum menyebar di tubuh.

(Sumber: NextShark)

(Beq)

Beri Komentar