Kasus Kanker Serviks di Indonesia Tertinggi di Asia

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 20 April 2018 06:45
Kasus Kanker Serviks di Indonesia Tertinggi di Asia
Cara paling efektif untuk mencegahnya adalah vaksin.

Dream — Setiap 1 jam, seorang perempuan Indonesia meninggal karena kanker kanker serviks. Data Globocan 2008 dan 2012 untuk wilayah Indonesia memperlihatkan kasus kanker yang biasanya menyerang bagian leher rahim wanita terus meningkat.

Saat ini Indonesia menjadi negara dengan insiden kanker serviks tertinggi di Asia. Lebih dari 50 persennya meninggal dunia.

Pemicu terbesar yang meningkatkan jumlah kasus kanker serviks di Indonesia adalah perkawinan usia muda (berhubungan seksual dini).

Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2013 menunjukkan hubungan seksual dimulai usia belasan bahkan 8 tahun. Puncaknya di usia 19-20 tahun (15-20%).

Penyebab kanker mematikan ini adalah Human Papilloma Virus (HPV). HPV adalah virus umum yang kita temukan di banyak tempat, tipenya pun mencapai 130 jenis.

" Kanker serviks adalah salah satu kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi yaitu vaksin HPV. Vaksin HPV sebenarnya bukan vaksin baru. Vaksin HPV ini sudah digunakan sejak lebih dari 10 tahun lalu. Sayangnya di masyarakat kita masih banyak yang menganggap ini vaksin baru," ujar dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPD dari In Harmoni Clinic di Jakarta, 19 April 2018.

Dalam penjelasannya di acara diskusi “ Ayo Vaksin HPV” yang diselenggarakan Forum Ngobras, dr. Kristoforus mengungkap pencegahan paling efektif adalah pencegahan primer dengan vaksin HPV. Proses itu dilanjutkan dengan pencegahan sekunder yaitu skrining dan deteksi dini.

" Vaksin HPV diberikan 2x dengan rentang jarak 6 bulan (bulan ke-0 dan ke-6), untuk usia 9-13 tahun atau 3x pada orang dewasa yaitu di bulan 0-1, 2 dan 6. Bagi yang sudah melakukan hubungan seksual tidak bisa hanya vaksin HPV atau skrining tetapi harus dua-duanya,” jelas dr. Kristo.

Vaksin HPV paling efektif diberikan pada anak-anak sebelum mereka berhubungan seksual. Menurut Central Diseases Control (CDC), efektivitas vaksin HPV mencapai 90-99%.

" 99 persen jika diberikan pada anak-anak dan bagi yang sudah berhubungan seksual efikasinya 90 persen,” jelas dr. Kristo.

(Sah/Laporan Ferra Ferdiana)

 

Beri Komentar