Tak Perlu Mahal Agar Secantik Dewi Sandra

Memiliki wajah secantik Dewi Sandra ternyata tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Wanita kelahiran 3 April 1980 ini juga mengaku hanya butuh waktu 10 menit agar tampilan semakin menarik.

Dream - Memiliki wajah secantik Dewi Sandra ternyata tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Wanita kelahiran 3 April 1980 ini juga mengaku hanya butuh waktu 10 menit agar tampilan semakin menarik.

Dewi pun tak sungkan untuk berbagi rahasia seputar kecantikan dan kesehatannya. Berikut ini obrolan Dream.co.id dengan Dewi Sandra, Rabu 11 Februari 2015.

T : Assalamualaikum. Makin hari makin cantik rahasianya apa?
J : Waalaikumsalam. Kuncinya di bersyukur kepada Allah. Memejamkan mata kemudian ucapkan Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas nikmatmu baik sedih atau senang. Begitu pun saat tidur.

Insya Allah aura cantik itu akan keluar sendiri, amin. Menyeimbangkan antara rohani dan jasmani juga perlu. Perawatan dari luar kemudian ditunjang dengan perawatan dari dalam diri.

T : Butuh berapa lama merias wajah?
J : Saya tidak terlalu suka yang lama, cukup 10 menit bahkan bisa kurang. Maskara sih yang paling penting buat saya, paling pakai BB Cream. Saya suka make up yang dramatis, jadi tidak perlu pakai riasan yang macam-macam.

Alhamdulillah juga produk kecantikan yang saya pakai itu menunjang juga. Wardah selain halal juga bisa memberikan solusi dari semua masalahku. Tak perlu waktu lama lah kalau dirias.

T : Bagaimana kalau gaya hidup sehat ala Dewi?
J : Lagi-lagi harus seimbang antara dunia dan akhirat, asupan makanan dan kalori yang dibutuhkan.

Jangan berlebihan tetapi juga jangan kurang. Saya suka sekali mengonsumsi buah dan sayur. Green Smoothies itu membantu tubuh untuk sehat dan cantik.

Tomat misalnya, i love it. Itu untuk tubuh bagus dan bermanfaat juga buat kulit. Yoghurt dan jus buah, konsumsi madu juga. Karena yang alami adalah kunci terbaik untuk lebih cantik dan sehat.

T : Soal fesyen, Dewi terinspirasi darimana?
J : Sekarang fesyen busana muslimah itu sudah sangat berkembang. Tak perlu khawatir soal fesyen karena semua gaya itu sudah ada.

Kita memiliki desainer yang keren dan patut dibanggakan. Cintai juga produk lokal. Terinspirasi dari karakter saya sendiri. Saya suka yang kasual, hal terpenting itu nyaman.

Satu lagi jangan melupakan jati diri atau kepribadian. Jadi diri sendiri, dan ingat hijab bukan tren. Berpakaianlah yang sesuai dengan kebutuhan, tak perlu mengikuti tren kalau memang tidak cocok. (Ism)