Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ditemukannya kasus cacar monyet di Singapura membuat masyarakat Indonesia panik. Hal ini wajar mengingat Indonesia, khususnya Batam, berbatasan langsung dengan Singapura dan banyak dilalui arus warga asing.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana, menegaskan masyarakat tak perlu panik dengan penularan cacar monyet. Pastikan saja menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
" Karena sebetulnya, penyakit ini ditularkan melalui gigitan monyet, kera, dan tikus, atau makan makanan yang sudah terkontaminasi," kata Tjetjep Yudiana, kepada Liputan6.com.
Menurutnya, melihat proses penularan penyakit melalui binatang, kemungkinannya sangat kecil masuk ke Indonesia. Justru yang memungkinkan adalah melalui makanan yang terkontaminasi virus tersebut.
" Kalau ini (cacar monyet) melalui makanan, karena menularnya dari binatang ke manusia. Tetapi bisa terjadi dari manusia ke manusia. Inilah yang kita khawatirkan, yang kita jaga," jelas Tjetjep.
Keganasan penyakit ini sampai menyebabkan kematian kemungkinannya sangat kecil. Di Afrika sendiri, lanjut Tjetjep, kematian karena cacar monyet ini hanya 10 persen dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya.

" Namun, jika tidak dilakukan dengan baik perawatannya, akan meninggalkan bekas. Namanya juga cacar. Akan bopeng-bopeng, dan berbekas di tempat-tempat di seluruh tubuh," katanya.
Dia menganggap wajar apabila muncul rasa takut di masyarakat sewaktu pertama kali mendengar soal penyakit ini. Namun, perlu dipahami bahwa di Afrika sana, penyakit ini tergolong endemis.
" Endemis artinya itu selalu ada, tidak pernah hilang sejak terjadi penularan kepada manusia pada 1970. Dan ada di delapan negara Afrika Barat dan Afrika Tengah," ungkap Tjetjep.
(Sah, Laporan Aditya Eka Prawira/ Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
