(Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Menurut penelitian terbaru, wanita hamil yang minum kopi atau bahkan makan makanan dengan kadar kafein rendah, akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan kelebihan berat badan.
Sebuah studi dalam jurnal British Medical Journal Open menemukan, hubungan antara porsi kafein dan pertumbuhan berat badan bayi.
Disebutkan, kafein yang dicerna dalam jumlah tertentu mendatangkan risiko kelebihan berat badan yang lebih besar, selama beberapa tahun pertama kehidupan seorang bayi setelah dilahirkan.
Sebelumnya, ibu hamil direkomendasikan untuk membatasi jumlah porsi kafein yang mereka konsumsi. Dan studi ini menguatkan rekomendasi tersebut.
" Kafein meresap dengan cepat melalui jaringan, termasuk plasenta. Selain itu, tubuh juga butuh waktu lebih lama untuk menyingkirkan pengaruh kafein selama kehamilan," jelas BMJ Open.
" Studi ini telah dikaitkan dengan risiko keguguran yang tinggi dan terganggunya pertumbuhan janin," tambah jurnal tersebut.
Penelitian baru ini didasarkan pada informasi dari hampir 51.000 ibu yang melaporkan asupan kafein mereka melalui berbagai item seperti kopi, teh, minuman ringan, coklat atau susu coklat dan makanan penutup seperti kue.
Informasi itu kemudian dibandingkan dengan data berat dan tinggi anak pada usia 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, 8 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun dan 8 tahun.
Hasilnya, wanita hamil yang mengonsumsi kurang dari 50 miligram kafein setiap hari, yang dikategorikan dalam kelompok asupan rendah, adalah satu-satunya yang tidak melihat anak-anak mereka mengalami pertumbuhan berlebihan pada masa bayi.
Tetapi wanita hamil yang mengonsumsi kafein selain jumlah tersebut, memiliki anak-anak yang berisiko lebih besar mengalami kelebihan berat badan pada usia 3 dan 5 tahun.
Wanita hamil yang mengonsumsi kafein dalam porsi lebih besar mengalami risiko yang terus meningkat ketika anak mereka berusia 8 tahun. Bobot anak-anak mereka lebih berat 453 gram daripada rekan-rekan mereka.
" Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang paling banyak dikonsumsi di dunia," kata para peneliti dalam studi tersebut.
Meskipun rekomendasi umum untuk asupan kafein saat hamil dibatasi kurang dari 200 miligram sehari, setara dengan sekitar dua cangkir kopi. Penelitian ini akan mengelompokkan ibu-ibu tersebut ke dalam asupan rendah atau rata-rata — kelompok yang juga memiliki efek pada berat badan anak mereka.
(ism, Sumber: Newsweek)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`