Foto: Pixabay.com
Dream - Pernahkan Sahabat Dream membayangkan bagaimana cara astronot Muslim berpuasa saat bertugas di luar angkasa? Pasti sulit rasanya untuk bisa puasa di ruang hampa udara.
Selain perbedaan waktu yang sangat jauh, berpuasa di luar angkasa sepertinya juga memang tidak mudah. Namun demikian, para astronot Muslim nyatanya masih tetap bisa berpuasa layaknya orang-orang yang ada di Bumi.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, para astronot yang ingin berpuasa memang harus mengambil jam puasa yang ada di Bumi.
" Ya kalau mereka memang ingin berpuasa, mereka harus merujuk pada waktu (puasa) yang ada di Bumi, tepatnya waktu lokasi peluncuran mereka," ujar Thomas, dikutip dari Liputan6.com, Senin 4 April 2022.
Walau demikian, lanjut Thomas, astronot seyogyanya disamakan dengan musafir. Jadi, bisa saja mereka tidak berpuasa di luar angkasa, tetapi harus menggantinya saat nanti mendarat di Bumi.
Belum lagi, kata dia, waktu siang dan malam di luar angkasa sangat berbeda dengan Bumi. Perubahan waktu ini juga diatur beberapa kali di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS).
" ISS itu mengorbit Bumi 14 kali satu hari, siang dan malam, itu setiap 90 menit. Makanya waktunya berbeda," tutur Thomas.
Selain berpuasa, astronot muslim ternyata juga menjalankan ibadah sholat.
Pada 17 Juni 1985, pesawat Discovery yang mengangkasa dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat membawa seorang pemeluk agama Islam, yakni Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Pangeran Arab Saudi itu menjadi astronot muslim pertama di angkasa luar. Misi berlangsung selama 7 hari, 1 jam, 38 menit, dan 52 detik. Sang pangeran menuju ke titik 4,67 juta kilometer dari Bumi ke tempat yang tak pernah diinjak saudara sebangsanya.
Saat melihat Bumi hanya setitik kecil, ia mengalami pengalaman spiritual.
" Di sana kita akan menyadari betapa kecilnya manusia. Kita hanyalah setitik debu di alam semesta," katanya.
Sang pangeran mengakui, detik-detik ketika ia mengangkasa buat dirinya berdebar, " Jika seseorang berkata momentum itu tak menakutkan, sudah pasti ia bohong. Aku berdoa setiap saat. Peluncuran dan pendaratan adalah saat-saat mendebarkan."
Sebagai Muslim, Sultan adalah manusia pertama yang salat dan melantunkan ayat-ayat suci Alquran dalam kondisi nol gravitasi. Sultan mengatakan, seorang muslim bisa sholat kapan saja.
" Menghadap ke segala arah. Seperti di pesawat luar angkasa, Anda tahu, kita tidak bisa benar-benar menghadap ke Mekah. Ke kiblat. Namun, tak mudah untuk melakukan gerakan salat. Saya harus mengikat kaki saya agar bisa sujud. Tapi, itu tak bisa dilakukan dengan sempurna karena kurangnya gravitasi." ungkapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?