Astronot UEA Sultan Al Neyadi Ungkap Awal Ramadan yang Bercahaya dari Angkasa

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 24 Maret 2023 12:35
Astronot UEA Sultan Al Neyadi Ungkap Awal Ramadan yang Bercahaya dari Angkasa
Misinya selama enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menjadikan AlNeyadi sebagai astronot Arab dengan durasi terlama di angkasa.

Dream - Astronot Uni Emirat Arab (UEA), Sultan Al Neyadi, membagikan pemandangan angkasa di awal Ramadan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Sultan Al Neyadi tiba di luar angkasa pada 2 Maret 2023 setelah meluncur ke orbit dengan pesawat ulang alik Crew Dragon yang didorong roket Falcon 9 SpaceX.

Misinya selama enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menjadikan Al Neyadi sebagai astronot Arab dengan durasi terlama di angkasa.

1 dari 4 halaman

Twitter @Astro_Alneyadi© Twitter @Astro_Alneyadi

" Ramadan Mubarak. Semoga bulan ini penuh berkah. Berbagi pemandangan malam yang indah dari ISS dengan Anda semua," cuit Al Neyadi di akun Twitter-nya @Astro_Alneyadi, dikutip Jumat 24 Maret 2023.

Dalam video yang diunggahnya, nampak matahari berkilau di ufuk Bumi membentuk lengkungan bercahaya. Matahari itu perlahan tenggelam hingga berwarna kejinggaan.

Di saat lengkungan yang dibentuk cahaya bintang tata surya itu belum hilang, Al Neyadi memperlihatkan bulan sabit tipis melengkung di sisi ISS lainnya. Bulan sabit yang merupakan tanda awal bulan Ramadan itu tampak ditemani planet Venus dari kejauhan.

2 dari 4 halaman

Twitter @Astro_Alneyadi© Twitter @Astro_Alneyadi

Di saat muslim yang sudah dewasa harus berpuasa selama tak berhalangan dari fajar hingga matahari terbenam, AlNeyadi mengaku tak berpuasa karena alasan teknis.

" Kami benar-benar diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan demi mencegah makin kekurangan makanan atau nutrisi atau cairan," kata Al Neyadi, dikutip dari Space.

Al Neyadi mengatakan, prioritasnya adalah menjalani misi. Ia mengaku tidak dapat melakukan aktivitas yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan awak kapal.

3 dari 4 halaman

Twitter @Astro_Alneyadi© Twitter @Astro_Alneyadi

Astronot UEA itu dijadwalkan melakukan 19 eksperimen khusus pada topik-topik seperti sakit punggung, biologi tumbuhan, kesehatan jantung, ilmu material, radiasi, tidur, dan cairan.

Dalam konferensi pers pertamanya dari luar angkasa pada 6 Maret, AlNeyadi mengatakan masih menyesuaikan diri untuk melayang di luar angkasa.

" Saya masih menghadapinya, saya masih belajar, tapi mudah-mudahan saya akan meningkatkan keterampilan saya dalam beberapa hari mendatang."

AlNeyadi bukanlah astronot muslim pertama yang merayakan Ramadan di luar angkasa. Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi, tiba menjelang akhir bulan suci pada 17 Juni 1985, dengan misi pesawat ulang- alik STS-51G selama seminggu.

4 dari 4 halaman

 

Beri Komentar