Waktu Berjemur Yang Optimal Foto:Shutterstock
Dream - Selama pandemi Covid-19 berlangsung, berjemur menjadi rutinitas yang dilakukan setiap pagi. Berjemur pada pagi hari dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh sehingga dapat terhindari dari infeksi Covid-19.
Tergolong unik, vitamin ini dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh dengan melibatkan paparan sinar matahari.
Menurut keterangan dr. Jeff Aloys dalam 'Virtual Launching Holisticare D3 1000' Rabu 5 Mei 2021, sinar matahari membuat senyawa dehidrokolestrol yang terdapat pada kulit berubah menjadi pra vitamin D. Pra vitamin D tersebut kemudian dimetabolisme dalam tubuh sehingga menghasilkan vitamin D yang aktif.
Namun ternyata sinar matahari yang efektif mengubah senyawa dehidrokolestrol berubah menjadi pra vitamin D bukanlah sinar matahari di pagi hari, melainkan paparan matahari pada pukul 10 pagi sampai 1 siang.
Dokter penyakit dalam ini menuturkan, sinar matahari yang efektif dalam pembentukan vitamin D pada tubuh merupakan jenis sinar UV B dengan panjang gelombang berukuran 280 sampai 320 nanometer.
" Jadi ada panjang 280 sampai 320 nanometer, ini hanya didapatkan pada sinar matahari di siang hari pada jam 10 sampai 1 siang" tambah dr. Jeff.
Agar tidak meningkatkan resiko kanker kulit karena paparan sinar matahari di siang hari, dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Brawijaya Jakarta itu mengatakan jam 12 siang menjadi waktu yang optimal untuk berjemur karena resiko pemicu kanker kulit saat itu terbilang rendah.
" Paling optimal jam 12 siang karena panjang gelombang sinar uv B tidak melebihi 320 nanometer. Kalau melebihi 320 nanometer, itulah yang beresiko menyebabkan kanker," pungkasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
