Tiap Usia Beda Kebutuhan, Inilah Nutrisi Esensial Buat Kamu yang Berumur 20-an

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 6 Januari 2023 17:47
Tiap Usia Beda Kebutuhan, Inilah Nutrisi Esensial Buat Kamu yang Berumur 20-an
Tahukah Sahabat Dream, jenis kebutuhan makanan yang dikonsumsi juga tergantung pada usia

Dream - Makanan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Makanan yang dikonsumsi bisa membuat tubuh sehat namun di saat yang bersamaan bisa menjadi penyebab sakit.

Mengonsumsi makanan berminyak, olahan, kemasan, junk food, atau jenis menu yang mengandung pemanis tentunya akan merugikan kesehatan ketika disantap berlebihan.

Shutterstock

Tahukah Sahabat Dream, jenis kebutuhan makanan yang dikonsumsi juga tergantung pada usia. Ketika Sahabat Dream berusia di atas dua puluh tahun, banyak penyakit bisa menyerang tubuh. Mungkin penyakit itu tak datang saat ini tapi ketika kamu sudah berusia lanjut. 

Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi. Akibatnya, jika Sahabat memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, mungkin akan berisiko lebih tinggi.

Penting untuk makan makanan yang tepat pada usia ini untuk menghindari terkena penyakit karena gaya hidup tak sehat.

1 dari 5 halaman

Kebutuhan Nutrisi di Usia 20-an

Kebutuhan nutrisi tubuh kita berubah seiring bertambahnya usia dan kebiasaan makan kita. Pola makan sehat pada dasarnya tetap sama baik kita berusia remaja atau 20-an dimana membutuhkan pola makan seimbang dari makanan bergizi.

Kebanyakan orang berusia 20-an memiliki kehidupan yang sibuk dan pola makan yang sehat seringkali jauh dari daftar prioritas. Jika Sahabat Dream berusia 20-an, bisa makan apapun yang disuka, selama Anda menjaga keseimbangan.

Di usia akhir 20-an, kepadatan tulang terus meningkat dengan pasokan kalsium dan vitamin D yang baik.

Nutrisi untuk kesehatan tulang saat ini penting untuk mencegah osteoporosis di kemudian hari. Produk susu, sayuran berdaun hijau, kuning telur, dan salmon adalah sumber kalsium, vitamin K, dan vitamin D yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan tulang.

(Sumber: Boldsky)

2 dari 5 halaman

Mengatur Pola Makan Sehat untuk 'Si Paling Sibuk Kerja'

Dream - Pola hidup sehat memang terdengar diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Terlebih jika kamu termasuk tipe yang mudah tergoda dan tak konsisten ketika bertekad melakukannya. Ketika deadline kerja ataupun jadwal kerja yang begitu padat terjadi, pola hidup sehat kerap dilupakan.

Padahal asal makan tanpa memerhatikan gizi dapat menurunkan imunitas tubuh. Apalagi perubahan gaya hidup di kala pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai. Perubahan gaya hidup yang cenderung kurang memerhatikan gizi makanan bisa menyebabkan tubuh lebih rentan terkena penyakit.

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Pada saat pandemi Covid-19, faktor risiko penurunan imunitas menjadi lebih tinggi. Apalagi berdasarkan penelitian, kebiasaan makan kita tidak berubah. Cenderung tinggi gula, garam dan lemak jenuh," jelas Dr Rita Ramalyulis, Dokter dan Pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia pada acara virtual Ajinomoto Indonesia bertajuk Mengatur Pola Hidup Sehat Bagi yang Sibuk Bekerja, Senin 19 Desember 2022.

3 dari 5 halaman

Batasan Gula dan Garam

Mengutip laporan WHO, mengonsumsi gula baiknya tidak lebih dari 2-3 sendok per hari. Untuk konsumsi aman garam per hari untuk orang dewasa adalah maksimal 5 gram atau kurang dari satu sendok teh.

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Garam di dalam tubuh kalau masuk berlebih jadi harus disaring oleh ginjal. Ginjal punya sensor untuk mengeluarkan natrium berlebih pada tubuh. Tapi kalau terlalu berlebih bisa terjadi glukokortikoid maka akan mengganggu darah putih," tambah Rita.

4 dari 5 halaman

Zat Gizi Makanan Terkait Imunitas

Makan tentu tidak boleh asal makan. Semua harus bergizi seimbang. Pastikan mengandung zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Juga zat gizi makro seperti karbohidrat kompleks, lemak dan protein.

" Kita bisa memilih porsi lauk yang kaya akan protein untuk meningkatkan antibodi. Misal memilih daging ayam utuh tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, tempe, yogurt dan lainnya," tambah Rita.

Kebutuhan protein ini bertahap, misalnya pagi mengonsumsi 2 jenis protein telur dan tempe, lalu makan siang pakai protein lainnya seperti dagung sapi dan yogurt. Malam hari pun juga harus mengonsumsi protein.

 

5 dari 5 halaman

Konsumsi Cairan dan Serat

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

Konsumsi makanan yang cukup serat membuat seimbangnya mikroba, keseimbangan ini membuat mikroba pathogen tidak bisa masuk ke pembuluh darah. Jika serat sedikit, maka mikroba pathogen bisa masuk ke usus dan menuju pembuluh darah.

Air pun sangat penting karena menjadi alat transport zat gizi ke seluruh sel. Selain itu air juga mendukung kesehatan muncus membrane yang berperan melindungi tubuh bagian dalam. Jadi penuhi makanan utama yang mengandung mikronutrien, serat dan air yang cukup ya, Sahabat Dream.

Beri Komentar