Tips Bantu Anak Cepat Adaptasi di Sekolah Saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Reporter : Iwan Tantomi
Selasa, 26 Oktober 2021 15:02
Tips Bantu Anak Cepat Adaptasi di Sekolah Saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Catat baik-baik tipsnya ya Ayah dan Bunda!

Rasa gembira akhirnya dirasakan oleh anak-anak, karena setelah berbulan-bulan lamanya belajar secara daring di rumah, kini mereka mulai bisa merasakan lagi pembelajaran di sekolah dan bertemu teman baru maupun lama. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas atau PTM ini telah diumumkan sendiri oleh pemerintah.

Hanya saja, beberapa anak-anak mungkin belum terbiasa bersosialisasi. Lebih-lebih buat mereka yang baru memasuki usia sekolah dan belum bertemu dengan teman-teman atau guru secara langsung sejak tahun ajaran pertama dimulai. Itulah kenapa orang tua perlu banget untuk melatih buah hatinya, agar terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah, tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Tokopedia Parents Fair

Masih bingung caranya? Jangan khawatir,  kini ada yang tak hanya menghadirkan One-Stop Shopping Experience untuk berbagai kebutuhan sehari-hari keluarga, termasuk anak, dengan mudah, aman dan terjangkau tanpa harus keluar rumah. Lebih dari itu, kanal juga menyediakan banyak sekali informasi dan tips parenting yang berguna. Bahkan, Bunda dan Ayah juga bisa ikutan webinar, talkshow hingga forum diskusi antar orang tua untuk berbagai informasi dan pengalaman bersama, lengkap dengan para pembicara inspiratif di platform tersebut.

Lebih lanjut, berikut beberapa tips parenting yang bisa dimanfaatkan untuk membantu anak-anak, agar cepat beradaptasi dan bersosialisasi dengan mudah selama masa pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.

Biasakan dengan Bermain Peran Bersama Buah Hati

Shutterstock.com

Selama menjalani proses hidupnya, anak-anak akan menemui beragam hal baru. Latih ia menghadapi situasi tersebut dengan membiasakan bermain peran bersamanya. Sebab, aktivitas ini akan melatih anak-anak lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Termasuk, guru-guru dan teman-teman seumurannya. Bermain peran ini pun dapat dilakukan dengan Bunda dan Ayah langsung, atau memanfaatkan mainan favorit si buah hati.

Jangan Lupa untuk Validasi Emosi Anak-Anak

Shutterstock.com

Bukan tanpa alasan kenapa validasi emosi ini perlu dilakukan oleh orang tua kepada buah hatinya. Menurut Psikolog Anak, Fathya Artha Utami, orang tua perlu mendampingi anak mengelola emosi melalui metode HADIR: Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah. Jadi, jangan ragu memberikan validasi terhadap emosi apapun yang ditunjukkan oleh anak-anak.

Contoh gampangnya, orang tua bisa bilang kepada sang anak, baik Ayah dan Bunda sangat memahami perasaan yang dirasakan oleh buah hati. Sampaikan kepada anak-anak, jika sekolah adalah tempat yang menyenangkan. Tak perlu khawatir saat jauh dari orang tua selama di sekolah, karena banyak guru-guru dan teman-teman baik yang akan menemani waktu-waktu mereka selama belajar bersama. Dengan begitu, anak-anak jadi tak merasa sendiri, saat menghadapi situasi baru.

Jangan Pernah Sebut Anak Pemalu

Shutterstock.com

Percayalah, anak-anak butuh proses untuk menghadapi lingkungan barunya. Jadi, jangan buru-buru atau jangan pernah menyebut buah hati Ayah dan Bunda pemalu. Berikan ruang dan waktu buatnya untuk mengobservasi lingkungan, sebelum benar-benar bersosialisasi dengan orang lain, ya Ayah dan Bunda.

Berikan Petunjuk yang Mudah Dipahami

Shutterstock.com

Di awal anak-anak mungkin akan menghadapi kebingungan pada situasi baru yang dialaminya. Sebenarnya itu adalah hal yang wajar, kita pun juga memerlukan waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru. Tinggal berikan petunjuk yang mudah dipahami oleh anak-anak. Namun, jangan sampai berlebihan, agar tak menimbulkan sikap overprotective. Cukup berikan instruksi secukupnya, sambil memantau dan memberikan pengertian saat anak membutuhkannya. Langkah ini dapat membantunya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Ajak Anak Berangkat Lebih Awal ke Sekolah

Shutterstock.com

Ada banyak manfaat berangkat awal ke sekolah. Selain membiasakan anak-anak, agar tak telat datang, juga untuk melatihnya observasi lingkungan di sana, terutama saat baru pertama kali masuk sekolah. Dengan begitu, anak-anak bisa lebih siap bersosialisasi dengan guru hingga teman-temannya di sekolah.

Itulah beberapa tips parenting yang bisa diterapkan kepada anak-anak, agar lebih mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya di sekolah. Jangan lupa juga pastikan kebutuhan sekolah anak-anak sudah lengkap. Meski masih pembelajaran tatap muka terbatas, tetapi anak-anak juga perlu menggunakan seragam sekolah, sepatu anak laki-laki maupun perempuan, hingga pakaian adat untuk acara-acara tertentu di sekolah.

Rizki Widyastuti, Strategic Initiatives Senior Lead Mom Baby & Home Living Category Tokopedia mengatakan, bahwa mempersiapkan segala kebutuhan sekolah lebih awal juga dapat membantu kesiapan anak. “ Tokopedia mencatat penjualan Seragam Sekolah, Sepatu Anak Laki-laki, dan Pakaian Adat Anak menjadi beberapa produk paling dicari di kategori Ibu dan Bayi pada kuartal III 2021,” ungkap Rizki.

Beri Komentar