Fitri Aulia.
Dream - Berbagai cara dilakukan muslimah agar tampil cantik di hari Lebaran. Namun, banyak dari wanita muslim yang berniat tampil mewah justru berakhir ribet lantaran busana yang dikenakan.
Untuk itu desainer busana muslim, Fitri Aulia memberikan tips bagaimana berbusana di Hari Raya Idul Fitri dengan simpel dan nyaman.
Fitri menyarankan untuk aksen dibagian tangan sebaiknya tidak terlalu ribet. Kamu tak mau dong aktifitas saat bersilahturahmi dan mencicipi hidangan makanan saat Lebaran menjadi terganggu.
" Kalau lagi Lebaran lebih konsen ke bagian tangan yang tidak aneh-aneh. Misalnya lonceng. Karena Lebaran pasti kan akan makan, ketemu orang, kalau bagian tangan agak ribet maka akan bahaya. Misalnya kaya ambil opor," kata Fitri Aulia ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (31/05)
Fitri juga menganjurkan untuk memilih busana Lebaran yang tidak banyak tumpukan. Begitu juga dengan gaya hijabnya.
Jika mau mengenakan outer, hijaber boleh saja menggunakan dengan gaya kimono. Sementara jika pilihannya jatuh pada style hijab yang biasa saja, tidak usah dibentuk macam-macam. " Karena di bajunya udah ada paduan dress dan outer, jadi yang lebih simpel saja," kata dia.
Jika ingin menggunakan dress dengn gaya simpel dan polos, boleh saja memainkan style dibagian hijab yang ada aksen motif.
" Kalau gunakan dress yang simpel dan polos boleh dimainkan pada bagian jilbabnya dengan aksen motif," tutup pemilik brand Kivitz itu.
Advertisement
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025