Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Foto dan video bagus hasil jepretan para profesional lahir dari ketekunan dan kecintaan mereka pada dunia fotografi atau cinemografi. Biasanya seorang fotografer atau videografer sudah memiliki cita rasa sendiri dari kontan yang akan dibidiknya.
Namun bukan berarti kamu yang baru mulai menekuni dunia fotografi jadi patah semangat. Banyak cara bisa dilakukan untuk melatih kemampuan memotret, mengambil angle terbaik objek foto maupun video.
“ Kalau ngomongin angle video, nggak cuma itu kita harus tahu dulu konsep video yang mau dibuat seperti apa, baru pengambilannya bagaimana,” jelas Sony Professional Videographer Upie Guava saat peluncuran kamera Sony Lensa FE 35mm F1.4 GM, baru-baru ini.

Pendapat senada disampaikan Fajar Kristiono, Alpha Professional Photographer yang menilai seorang videografer maupun fotografer harus memiliki konsep terlebih dahulu sebelum mengarahkan lensa mereka.
“ harus tahu konsep baru mulai foto," ujarnya seraya menyontohkan pengambil foto pemandangan dengan objek lain agar bisa pas saat berada dalam satu frame.
Menurut Fajar, teknik pemilihan pencahayaan dibantu penggunaan kamera dan lensa yang tepat akan sangat membantu pengambilan foto yang bagus.
Ddi malam hari saat cahaya kurang terang dan gelap, seorang fotografer harus bisa menambahkan pencahayaan dari segala arah.
Namun dia mengingatkan jika pemotretan dia malam hari bisa menghasilkan distorsi pada gambar.
Distorsi tersebut bisa berupa penyimpangan atau gangguan pada foto. Contohnya adalah penempatan objek foto yang terlalu ujung akan berubah bentuk menjadi sedikit cembung.
Solusi saat menghadapi masalah ini adalah dengan meletakan objek lebih ke tengah. Trik lainnya adalah menggunakan lensa kamera yang tepat.

“ Untuk soal distorsi bener banget sama yang dijelaskan mas Fajar, di pembuatan video juga sama, distorsi itu juga ada makanya kalau pakai Lensa FE 35mm F1.4 GM ini tuh distorsinya benar-benar nggak keliatan,” tambah Upie saat sesi tanya jawab.
“ Foto dan video itu sama halnya seperti story telling, jadi pesan dari foto dan videonya harus tersampaikan dengan baik,” pungkas Fajar.
(Laporan: Josephine Widya)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap