Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Puasa Ramadan wajib bagi umat Islam yang telah dewasa dan sehat jasmani serta rohani. Puasa juga justru menyehatkan fisik karena organ pencernaan dalam tubuh bisa istirahat.
Tetapi, banyak orang yang justru sakit saat berpuasa karena salah mengatur makanan. Mereka akhirnya membatalkan puasa dengan alasan kesehatan, salah satunya penyakit asam lambung atau maag.
Sejatinya, penderita penyakit maag bisa lancar berpuasa asal memperhatikan asupan saat sahur dan berbuka. Seperti yang dilakukan oleh warganet bernama Musa Nuwayri yang ternyata juga mempunyai penyakit maag.
Sebelum Ramadan, Musa sering bolak balik ke rumah sakit untuk mengobati penyakit maagnya. Tapi saat Ramadan, dia justru lebih sehat dan lancar berpuasa tanpa gangguan asam lambung.
Simak tips Musa Nuwayri lancar berpuasa di bulan Ramadan meski punya penyakit maag.
Setelah adzan Maghrib berkumandang, Musa meneguk air putih kemudian dilanjutkan dengan kurma. Setelah itu, dia mengonsumsi makanan yang lembut-lembut terlebih dahulu agar lambungnya mulai beradaptasi.
Sambal boleh asal sedikit
Setelah mengonsumsi makanan lembut, Musa mulai mengambil nasi, sayur, dan lauk pauk. Dia memilih makanan yang tidak pedas dan asam.
Setelah menelan beberapa suap nasi, Musa baru mengambil sambal yang dia suka. Tetapi, porsi sambal yang diambil sangatlah sedikit.
Jangan terlalu kenyang
Musa memastikan tidak makan hingga kenyang saat berbuka puasa. Saat muncul tanda kekenyangan, dia akan berhenti makan.
Musa menuturkan makan terlalu kenyang justru akan membuat perutnya sakit karena lambung bekerja terlalu keras.
Yoghurt bermanfaat untuk mengoptimalkan bakteri baik di dalam perut. Tujuannya agar makanan bisa diproses secara lancar dan gizi terserap dengan baik.
Musa biasanya minum yoghurt setelah salat tarawih. Dia juga mengonsumsi buah-buahan manis seperti melon, pepaya, dan mangga agar tak cepat lapar.
Segelas air putih sebelum tidur
Setengah jam sebelum tidur, Musa meminum segelas air. Tujuannya agar perut terasa nyaman dan rileks saat tidur.
Sahur dengan nasi, susu coklat, dan oatmel. Musa mengonsumsi nasi saat sahur seperti biasa. Sebelum imsak, dia meminum segelas susu coklat panas dengan campuran 1-2 sendok oatmeal agar perutnya tetap nyaman saat berpuasa.
Musa mengatakan kunci sukses berpuasa meski mempunyai penyakit maag adalah disiplin dalam memilih makanan. Dia tidak akan mengonsumsi makanan yang dilarang oleh dokter untuknya saat berbuka puasa maupun sahur.
Menurut Musa, kita mesti mengetahui makanan pantangan yang harus dihindari sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Hindari stres
Saat stress, kerja asam lambung lebih aktif dan mudah menyerang dibandingkan saat emosi tenang. Musa menenangkan diri dengan mengambil wudhu atau mengaji Alquran. Selain lebih tenang, ibadah ini tentu dianjurkan selama bulan Ramadan.
Jadi, kamu tak perlu khawatir maag kambuh saat melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ikuti saja cara Musa.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR