Ilustrasi
Dream - Sebagai kain tradisional, songket dikenal sebagai bahan pakaian yang sedikit mahal dan membutuhkan perlakuan khusus dalam merawatnya. Kain songket menjadi istemewa karena dibuat dengan alat tradisional yang tidak semua orang bisa menggunakannya.
Songket banyak dipakai dalam pembuatan busana pesta karena sangat lekat dengan nuansa tradisional. Sebagai kain etnik yang berasal dari Sumatra, songket kerap menjadi 'identitas' dari beberapa daerah seperti Lampung, Palembang dan Padang.
Salah satu desainer ternama, Shetyawan tertantang untuk menciptakan gaun indah berbahan songket. Ia pun membagikan sedikit tips untuk merawat kain songket agar awet dan tahan lama.
" Harus sering diangin-angini ya, jangan disimpan rapat di lemari karena bisa membuat serat kainnya rusak," ungkap Shetyawan saat ditemui di Le Meredien, Jakarta Selatan.
Selain itu, kain songket juga tidak bisa dicuci dengan cara biasa. Shetyawan menambahkan, pencucian yang paling baik dengan menggunakan metode dry cleaning. " Itu kan dibuat dari benang-benang biasa, jadi kalau dikucek nanti serat benangnya pada keluar," tambahnya pada Rabu, 2 September 2015.
Saat menyimpan songket pun sangat dilarang untuk melipatnya, karena dapat mengakibatkan benang menjadi rusak. Menggantung pakaian berbahan songket merupakan solusi untuk menjaganya tetap awet.
" Tapi cara yang paling baik ya menggulung kain songket itu ya. Pokoknya jangan sampai ada lipatan," tutup Shetyawan.
(Ism, Laporan: Ratih Wulan Pinandu)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah