Ford Mengembangkan Teknologi Agar Tuna Netra Bisa Menikmati Pemandangan Dari Dalam Mobil. (Foto: Motor1.com/Ford Europe)
Dream - Fungsi kaca jendela mobil beragam. Selain mempermudah pengemudi dalam berkendara, penumpang mobil bisa menghabiskan waktu sepanjang perjalanan dengan menikmati pemandangan melalui jendara kendaraannya.
Namun tak semua seberuntung itu. Penumpag disabilitas penglihatan tak bisa menikmati indahnya pemandangan di luar kendaraan mereka. Hingga produsen otomotif membuat terobosan yang melegakan.
Dikutip dari Motor1.com, Selasa 7 Januari 2020, Ford mempermudah penyandang disabilitas untuk menikmati pemandangan alam. Produsen otomotif ini menghadirkan teknologi agar mereka juga bisa menikmati pemandangan melalui getaran di kaca jendela.
Ford mengembangkan teknologi “ Feel The View” bersama dengan GTB di Italia. Produsen ini juga menggandeng startup lokal, Aedo, untuk memproduksi perangkat ini.
Cara kerjanya, teknologi ini merekam pemandangan yang dilewati sebuah kamera kecil. Lalu, alat ini menerjemahkan rekaman tersebut menjadi getaran dengan intensitas yang berbeda.
Para tunanetra bisa “ melihat” pemandangan dengan menyentuh kaca jendela. Perangkat ini juga tersambung dengan sistem audio untuk melengkapi pengalaman itu.
Dream – Kesulitan ekonomi tak hanya dirasaka perusahaan ritel seperti Giant. Jauh di Eropa, produsen otomotif asal Amerika Serikat, Ford, akan memangkas 12 ribu pekerjaan di Benua Biru itu pada 2020.
Ford berharap langkah efisiensi ini akan “ membalik nasib” mereka menjadi lebih baik.
Dikutip dari The Guardian, Jumat 28 Juni 2019, Direktur Utama Ford, Jim Hackett, mengatakan pemangkasan belasan ribu karyawan ini untuk menyelamatkan perusahaan. yang telah US$800 juta di pasar luar Amerika Serikat.
Pemecatan belasan ribu karyawan ini disertai dengan penutupan pabrik Ford di Brisgend, South Wales, yang terungkap bulan ini. Kalau pabrik ini ditutup, ada 1.700 karyawan yang akan kehilangan pekerjaan.
Pemecatan karyawan termasuk agenda Ford untuk melakukan restrukturisasi. Dengan cara ini, kinerja keuangan perseroan akan membaik karena biaya operasi akan terpotong.
Sekadar informasi, di Eropa ada 51 ribu karyawan Ford. Di kawasan ini, produsen otomotif Mustang merugi hingga US$398 juta pada 2018.
Nantinya, Ford Eropa akan direstrukturisasi sebagai " lengan" kendaraan komersial dan penumpang. Perpanjangan tangan ini bertujuan untuk menggandakan jumlah kendaraan yang dijual di Eropa, seperti Ford Explorer dan Mustang.
" Ford akan fokus pada bisnis yang lebih bertarget di Eropa" kata Presiden Ford Eropa, Stuart Rowley.
Rowley mengatakan restrukturisasi ini akan membuat Ford fokus kepada bisnis mobil listrik di Eropa. Perusahaan ini akan menanamkan modalnya di kendaraan listrik.
Sekadar informasi, pada 2021, Eropa akan menjatuhkan sanksi bagi produsen yang tak memenuhi aturan emisi karbon. Kawasan ini memang memperketat aturan emisi karbon pada kendaraan.
Namun, investasi di kendaraan listrik menelan biaya yang tak sedikit dan membuat produsen mobil pusing. Mobil diesel, misalnya, yang masuk ke dalam rencana penjualan mobil. Angka penjualannya turun karena reaksi politik.
Kesulitan ini juga akan ditambah dengan faktor eksternal. Misalnya, ketidakpastian atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan perselisihan dagang dengan Amerika Serikat..
Asosiasi Produsen Mobil Eropa memprediksi penjualan mobil akan merosot 1 persen tahun ini. Diperkirakan akan ada 15 juta mobil yang terjual.
Bagaimana dengan produksi? Di Inggris sendiri, produksi mobil turun selama 12 bulan berturut-turut. Data Society of Motor Manufacturers and Traders menyebut outputnya turun 15,5 persen yoy pada Mei 2019.
Dream – Pernah berbelanja di supermarket dan melihat seorang anak lari-larian sambil mendorong troli belanja? Ya, ini sering terjadi di pusat perbelanjaan.
Inilah yang membuat Ford ingin menolong orang tua agar tidak mengalami “ darah tinggi” ketika berbelanja.
Dikutip dari Carscoops, Jumat 26 April 2019, produsen otomotif ini tidak membuat mobil untuk urusan yang satu ini. Mereka membuat troli yang dibekali dengan sistem Pre-Collision Assist.
Ya, teknologi ini terdapat di sebagian besar model mobil Ford. Teknologi itu menggunakan kamera depan dan radar untuk mendeteksi kendaraan lain, pejalan kaki, dan pesepeda.
Dalam kondisi darurat, sistem itu bisa membuat kendaraan mengerem otomatis.
Marketing Executive Ford Eropa, Anthony Ireson, mengatakan teknologi ini bisa membantu konsumen untuk menghindari kecelakaan atau mitigasi risiko dari sebuah tabrakan.
“ Kami berpikir teknologi ini bisa diterapkan di troli. Cara ini menjadi jalan yang bagus untuk menekankan betapa pentingnya teknologi untuk pengemudi mobil,” kata Ireson.
Dia mengatakan pihaknya sedang membuat purwarupa troli canggih itu.
Kalaupun dikomersialkan, troli ini akan mendapat sambutan hangat dari orang tua.
Hal ini diungkapkan oleh pakar anak-anak, Tanith Carey. Carey mengatakan orang tua sering takut berbelanja di supermarket. Ketika mereka ingin selesai belanja, anak-anak justru bermain dengan troli.
“ Anak-anak suka meniru orang dewasa dan merasa lebih untuk kontrol. Ketika memegang troli, di pikirannya, itu sama dengan di belakang kemudi mobil. jalan lebar di sepanjang supermarket menjadi treknya,” kata dia. (ism)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya