Foto: ModestFFFund
Dream - Empat desainer Indonesia sukses menggebrak panggung Amsterdam Modest Fashion Week 2019 yang digelah di Passenger Terminal Amsterdam, Belanda, pada 14 hingga 16 Desember 2019.
Modest Fashion Founder Fund (ModestFFFund) memilih empat dari 400 desainer untuk pagelaran tersebut. Mereka adalah Hannie Hananto, Luluk Marla, Neera Alatas, dan WAD Studio.
Keempat desainer ini dinilai mewakili keragaman gaya dunia modest fashion Indonesia.
Foto: ModestFFFund
Hannie Hananto mewakili konsep fun pop art, WAD Studio mewakili gaya edgy casual, Neera membawa evening wear berdetail craft, dan Luluk Marla yang bergaya couture.
" Dalam satu exclusive show, penonton diberikan suguhan kreatif yang luar biasa dan memukau," ujar Franka Soeria, Co-founder Modest Fashion Weeks dan pendiri #Markamarie lewat rilis yang diterima Dream, Rabu 18 Desember 2019.
" Semoga dengan ini, mereka paham kalau Indonesia bisa berbicara tentang keragaman pilihan. Indonesia adalah pusatnya kreativitas."
Ciri khas dalam mendesain bisa dilihat dari masing-masing karya desainer. Berikut ini koleksinya:
Dimulai dari Hannie Hananto yang berkecimplung di industri modest fashion sejak 2003. Selama ini, Hannie Hananto telah mewarnai busana muslim Indonesia dengan gaya nyentrik dalam setiap desain yang dihadirkan.
Ia membawa koleksi 'Als de Orchideen Bloeien' yang berarti 'Bila Anggrek Mulai Timbul'. Anggrek bulan merupakan puspa pesona Indonesia atau salah satu dari tiga Bunga Nasional.
Foto: ModestFFFund
" Biasanya pakai warna beriak di setiap koleksi. Kalau di Eropa, warna yang saya pilih akan lebih calm. Karena orang Eropa suka warna monokrom," ujar Hannie.
Masih dengan ciri khas Hannie Hananto, busana didominasi oleh detail polkadot dan motif grafis nan ceria. Ada sentuhan warna Red Bordeaux yang memberi kesan elegan.
Di perhelatan busana ini, WAD Studio mengangkat tema 'Purana' yang diambil dari cerita zaman dahulu kala. Tema ini diangkat dari kisah Roro Jonggrang yang memesona dan memiliki kepribadian kuat dan berani berkorban demi rakyatnya.
Foto: ModestFFFund
Warna koleksi didominasi oleh hitam dan abu-abu yang menggambarkan warna candi Prambanan, lalu kain jala yang menggambarkan tekstur dari bebatuan candi dan warna-warna spotlight yang menggambarkan fajar di pagi hari dalam cerita legenda tersebut.
Teknik layering juga mendominasi koleksi kali ini. Untuk menambah kesan edgy, WAD Studio menambah aksen pita dengan irregular shape yang bersiluet H-line.
Tak mau kalah, Neera Alatas memboyong koleksi bertajuk 'Embun'. Embun merupakan salah satu fenomena alam yang tidak selalu kita temui tapi kehadirannya selalu membawa kesejukan.
Foto: ModestFFFund
Koleksi ini mewakili warna warna pastel yang lembut dan meneduhkan, seperti dusty pink dan abu–abu muda. Detail Aplikasi mutiara dan Swarovski merupakan pengapikasian dari bentuk tetesan embun yang menjadi tema dalam koleksi ini.
Siluet A line dan dress Flowing membuat koleksi tetap terlihat anggun dan sesuai dengan kaidah baju muslim. Gaya feminin dan romantis dikreasikan melalui padu padan bahan crepe, miciko, brokat, tulle dan organza.
Sementara itu, Luluk Marla yang selama ini memiliki gaya feature glam membawakan cita rasa Nusantara dengan mengemas kekayaan flora dan fauna Indonesia ke dalam busana.
Foto: ModestFFFund
“ Saya membawakan evening dress, tapi ada satu busana batik. Warna yang dihadirkan warna-warna bumi. Gayanya simpel saja. Setelah saya kaji, banyak yang membutuhkan evening dress dengan gaya simpel,” kata Luluk.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?