Ilustrasi Bayi Sedang Tidur. (Foto: Unsplash.com)
Dream - Sebuah peristiwa yang sangat aneh terjadi di Barranquilla, Kolombia. Seorang bayi perempuan yang masih dalam kandungan dilaporkan sudah 'mengandung' kembarannya sendiri.
Peristiwa langka itu diketahui oleh seorang dokter kandungan bernama Dr. Miguel Parra-Saavedra.
Dia mendeteksi keberadaan janin yang lebih kecil itu melalui pemindaian ultrasound terhadap bayi dalam kandungan Monica Vega, 33 tahun.
Pada pemeriksaan awal, Dr Miguel mencurigai bayi Monica mungkin mengidap tumor di jantungnya.
Bayi yang kemudian diberi nama Itzamara itu akhirnya lahir pada 22 Februari 2019 dengan berat 3,17 kilogram.
Itzamara dilahirkan paksa melalui operasi caesar di klinik La Merced untuk mencegah kembarannya tumbuh dan merusak organ internalnya.
Sehari kemudian, setelah tali pusarnya dipotong, ahli bedah melakukan operasi untuk menghilangkan janin sepanjang 45 milimeter dan berat 14 gram.
Janin tersebut sudah memiliki tangan dan kaki, tetapi tidak punya jantung atau otak. Dr. Miguel mengatakan, peristiwa ini adalah hal paling aneh yang bisa ditemui di dunia kedokteran.
Sementara itu, Monica pada awalnya tidak mempercayai anaknya bisa mengandung saat masih dalam kandungan.
Namun, dia akhirnya bisa menerima kenyataan setelah diperlihatkan gambar, video dan bukti ilmiah janin di kandungan anaknya.
Dr. Miguel mengatakan peristiwa yang dialami Itzamara itu disebut dengan janin di dalam janin atau fetus in fetu dalam dunia kedokteran.
Peristiwa itu bisa terjadi karena pembelahan sel yang terlambat sehingga menyebabkan kembaranya tidak bisa terpisah dengan benar.
(ism, Sumber: Kosmo.com.my)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia