Diseruduk Subaru sampai Nangkring, Kaca Jendela Tesla Tetap Utuh

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 7 Januari 2019 12:15
Diseruduk Subaru sampai Nangkring, Kaca Jendela Tesla Tetap Utuh
Kok bisa, ya?

Dream – Pengendara mobil sudah sadar jika berkendara di jalanan, ramai maupun lengang, tetap harus berkonsentrasi dan waspada. Kehilangan fokus beberapa detik saja bisa berakibat fatal.

Namun acap kala pengendara mobil kerap teledor saat melintasi kawasan lengang. Kaki ingin rasanya menginjak pedal gas dalam-dalam. Mereka seperti tak sadar akan ada mobil, orang, atau sesuatu yang lain melintas di depannya.

Inilah yang terjadi saat sebuah foto mobil Subaru tampak nangkring di atas Tesla. Foto ini menjadi viral di media sosial. 

Dikutip dari akun Insidivees, Senin, 7 Januari 2018, belum posisi mobil Subaru itu sudah miring dengan salah satu bannya bertengger di kaca mobil Tesla.

Apa gerangan yang terjadi?

Akun Twitter @TeslaMotrsports menyebut pengemudi mobil Subaru berusaha menghindari hewan yang ada di depan mobil ketika sedang melintas. Akibatnya, pengemudi banting setir dan menabrak mobil Tesla S yang sedang diparkir.

“ Bagaimana bisa? Pertanyaan bagus! Pengemudi Subari banting setir untuk menghindari rubah atau anjing,” cuit @TeslaMotrsport.

Akun Twitter ini menyebut tak ada kerusakan di kaca mobil listrik buatan perusahaan Elon Musk itu. “ Ngomong-ngomong jendela Tesla tidak pecah sama sekali,” cuit @TeslaMotrsport.

1 dari 2 halaman

BMW dan Mercy Diminta Pemerintah Tiru Tesla

Dream – Ada yang tak biasa yang dilakukan oleh pemerintah Jerman. Menteri Federal untuk Ekonomi dan Energi Jerman, Peter Altmaier, menantang BMW, Mercedes Benz, dan Daimler untuk membuat kendaraan listrik. Setidaknya sebaik mobil listrik Tesla.

Dikutip dari Business Insider, Sabtu 24 November 2018, kritik ini terbilang ganjil. Pasalnya, pemerintah tak pernah mengkritik industri di depan umum.

“ Saya bertanya-tanya kapan Anda, Mr. Zetsche, Mr. Diess, atau Mr. Kruger dari BMW, bisa membuat kendaraan listrik, setidaknya seseksi mobil Tesla,” diberitakan oleh Electrek.

Altmeir melontarkan kritik ini di sebuah event Artificial Intelligence (AI) di Berlin, Jerman. Acara ini dihadiri oleh CEO Daimler, Dieter Zetsche, CEO VW Group, Herbert Diess, dan CEO BMW, Harald Kruger.

“ Selama daya tarik mobil-mobil sangat penting, kamu benar-benar bisa menghasilkan beberapa ide segar,” kata dia.

Dikutip dari Clean Technica, para CEO tidak menanggapi pertanyaan ini. Tapi, Diess dari VW mengaku tertinggal di bidang kendaraan AI dan swakemudi.

“ Tapi, kami bertekad untuk mengejar ketertinggalan. Kami belum kalah di permainan ini,” kata dia.

Zetsche mengatakan pihaknya akan berhati-hati ketika ingin menerapkan teknologi AI. Dia juga membenarkan mobil pintar ini akan mengambil alih di pengangkutan, komersial, dan jalan raya. Zetsche memperkirakan perkembangan ini akan terjadi sebelum era robot. 

2 dari 2 halaman

Pemerintah Jerman Dorong Mobil Listrik

Altmaier ini ternyata orang yang cukup kuat mendorong industri otomotif Jerman yang lesu terhadap elektifikasi. Pada April 2018, dia meminta industri otomotif berinvestasi puluhan miliar euro ke mobil listrik.

Lantas, dia juga sempat menyentil produsen otomotif Jerman tentang mobil listrik. Altmaier bertanya kepada produsen kapan mereka akan membuat mobil listrik yang melaju 50 km lebih jauh daripada Tesla dan harganya 10 ribu euro (Rp165,92 juta) lebih murah.

Kemudian Altmaier juga mendukung riset dan produksi baterai mobil listrik di Jerman. Disebutkan investasinya bisa sebesar 2 miliar euro (Rp33,18 triliun). (ism)

Beri Komentar