Ilustrasi
Dream - Terjebak dalam kesibukan pekerjaan terkadang membuat lupa beranjak dari kursi kantor. Ada bahaya mengintai di balik berlama-lama menghabiskan waktu hanya duduk di depan monitor komputer.
Riset terbaru menunjukkan, menghabiskan waktu berjam-jam duduk di depan monitor memiliki bahaya lebih besar dari penyakit jantung dan diabetes. Penelitian yang diterbitkan Journal of National Cancer Institute seperti dimuat Majalah Time menyebut, bahaya duduk lama memiliki resiko 66 persen lebih tinggi mengidap kanker jenis tertentu, dibandingkan yang sesekali bangkit dari kursi.
Senada dengan itu, Michael Leitzmann dari Universitas Regensburg di Jerman juga menunjukkan kerugian besar yang berujung potensi kanker, bagi mereka yang pasif secara fisik. Meta-analisis terbaru dari 43 studi observasional yang berbeda menemukan pekerja yang duduk berjam-jam beresiko tinggi mengidap kanker usus besar, endometrium, dan kanker paru-paru.
Perilaku pasif dikaitkan dengan risiko 24 persen lebih besar mengidap kanker usus besar, 32 persen lebih tinggi terkena kanker endometrium (jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim wanita), dan 21 persen lebih besar beresiko mengidap kanker paru-paru.
Setiap dua jam seorang yang bertahan di meja kantor dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker usus sebesar 8 persen, dan resiko kanker endometrium meningkat sebesar 10 persen.
Selain duduk berlama-lama di kantor, peneliti juga menemukan bahaya duduk lama saat menonton televisi yang mampu meningkatkan resiko terserang usur besar sebesar 54 persen dan kanker endometrium hingga 66 persen lebih tinggi. Peneliti tidak melihat adanya gejala yang berujung pada resiko terserang kanker payudara dan kanker prostat.
Lebih dari 4 juta orang diketahui hampir mengidap 70.000 kanker ganas yang berujung pada kematian. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk duduk lama, baik bekerja maupun menonton televisi, memiliki pengaruh kuat dalam memicu kanke usus dan kanker endometrium.
Hal tersebut terjadi karena biasanya orang yang duduk berlama-lama kerap mengkonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food dan minuman bersoda. Ada beberapa mekanisme biologis sebagai akibatnya seperti bertambahnya berat badan, peradangan, dan perubahan hormonal yang mampu memicu munculnya beragam jenis kanker dalam tubuh.
Graham Colditz, dari Washington University School of Medicine, dalam penelitiannya mengungkapkan temuan mengenai perbedaan antara orang yang secara pasif dan aktif dalam beraktivitas. " Membatasi waktu lama untuk duduk tanpa ada aktivitas lain diketahui mempengaruhi kondisi kesehatan setiap individu," ucapnya.
Sebuah studi baru-baru ini, menemukan bahwa orang yang bangun dan melakukan sedikit aktivitas seperti berjalan setelah makan siang, memiliki tingkat gula darah yang lebih rendah daripada orang yang tidak bergerak sama sekali setelah makan.
Ada cara mudah untuk dilakukan saat harus berlama-lama duduk di rumah atau di kantor yakni beristirahat setiap beberapa jam, jalan-jalan cepat dan tidak makan siang di meja. Dengan begitu anda telah berupaya melakukan sedikit aktivitas di tengah-tengah kesibukan sehari-hari. (Ism)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

7 Masjid di Indonesia dengan Desain Paling Estetik, Ada yang Mirip Taj Mahal