Diler Mitsubishi Di Palembang (Dream.co.id/Sandy Adam Mahaputra)
Dream - Kehadiran Mitsubishi Xpander sejak dua tahun lalu terbilang sukses membius masyarakat. Bahkan jadi idola baru mobil keluarga di Tanah Air hingga saat ini.
Saking booming-nya, Xpander di awal kelahiran sempat beberapa kali 'menggebuk' telak penjualan Toyota Avanza yang dikenal sebagai mobil sejuta umat di Indonesia.
Sadar Xpander kian diminati, Mitsubishi tancap gas dengan sejumlah strategi. Salah satunya memperbanyak jaringan penjualan guna menjemput konsumen potensial terutama di Palembang, Sumatera Selatan.
" Kehadiran Xpander di sini (Sumsel) sangat direspon positif. Pangsa pasar Xpander 21 persen periode Januari-Juni 2019, per bulannnya terjual 92-95 unit," kata Head of Sales Dealer Manager Region 3 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKS), Ilham Iranda S. di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis kemarin.
Mitsubishi optimis pangsa pasar Xpander bisa lebih besar lagi di sana. Mereka begitu percaya diri mengingat tiga model yaitu Pajero Sport, Triton 4X4 dan L300, sudah lebih dulu menjadi market leader.
" Apalagi dengan kehadiran diler baru kami di Palembang. Target Xpander bisa naik hingga 30 persen," imbuh Ilham.
Pertumbuhan jumlah diler Mitsubishi menjamur usai Xpander lahir. Pabrikan berlogo 'Tiga Berlian' itu tercatat hingga kini sudah memiliki 142 diler yang tersebar di seluruh Nusantara
Sejak diluncurkan pada GIIAS 2017, tercatat Mitsubishi berhasil menjual sebanyak 100 ribu unit Xpander. Dari seluruh penjualan Mitsubishi di tahun lalu, Xpander berhasil mendapatkan market share lebih dari 44 persen dan yang terbanyak di antara produk Mitsubishi lainnya.
Dream – Xpander membawa keberuntungan besar buat penjualan Mitsubishi di Indonesia. Tahun ini, " Si Tiga Berlian" masih mengandalkan Xpander sebagai kontributor volume penjualannya.
Untuk terus mengoptimalkan itu, Mitsubishi memperbanyak jaringan diler di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya kota besar, kota kecil seperti Mojokerto juga jadi sasaran.
Tujuannya adalah menjual sebanyak-banyaknya model yang tengah laris, Mitsubishi Xpander.
" Kami ingin semua orang bisa merasakan langsung produk kami. Sehingga konsumen tahu kita punya produk kompetitif yang unggul di bandingkan brand lain, salah satunya Xpander," ujar President Director MMKSI, Naoya Nakamura, di diler Mitsubishi Srikandi Diamond Indah Motor, Mojokerto, Jawa Timur, Senin kemarin, 22 Juli 2019.
Penjualan Xpander tahun ini ditargetkan mencapai 150 ribu unit, naik sedikit dari 146.805 unit (penjualan ritel). Penjualan mobil Mitsubishi diproyeksikan akan tumbuh sekitar dua persen pada 2019.
“ Pasar mobil tetap stabil. Kami tidak pesimis, juga tidak terlalu optimis,” kata dia.
Tantangan Mitusbishi mempertahankan pangsa pasar Xpander tahun ini tidaklah mudah. Mereka kedatangan sepupu baru, New Nissan Livina. Menggunakan platform yang sama seperti Xpander, New Livina memiliki potensi menggoyang penjualan Xpander.
Selain itu, para kompetitor pun tak kalah gesit untuk melawan Xpander. Salah satunya dengan memberikan diskon besar-besaran.
Dream – Ambisi Mitsubishi Xpander mengukir sejarah sebagai mobil low multi purpose vehicle (LMPV) pertama yang mengikuti reli tingkat dunia sementara tertunda. Mengusung pembalap reli Indonesia, Rifat Sungkar, Mitsubishi Xpander AP4 batal unjuk gigi karena harus menjalani pengecekan ulang faktor keselamatan.
Namun berdera Xpander Rallly Team masih tetap berkibat di ajang NZRC Goldrush Rally of Coromandel di Moewai Park, Selandia Baru, yang berlangsung pada 17 Agustus 2019 lalu.
Rifat tampil dengan menaiki Mistubishi Lancer Evo keluaran tahun 1999 dan meraih peringkat 25 dari 63 peserta dari seluruh dunia.
Mengutip laman Otosia, Selasa 20 Agustus 2019, Rifat menjelaskan Mitsubishi Xpander AP4 yang rencananya akan dipakai di ajang rally tersebut harus menjalani tahap pemeriksaan homoglasi safety oleh federasi otomotif di Selandia Baru.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan badan tersebut untuk melakukan homologasi tambahan, yaitu terkait body shell dan roll cage. Proses ini membutuhkan waktu lebih kurang enam pekan sebelum homologasi bisa dikeluarkan.
“ Masalah homologasi yang memakan waktu lebih lama, bisa kami terima dengan besar hati karena faktor yang diperhatikan adalah safety. Ini selalu menjadi yang utama bagi saya,” kata Rifat.
Meskipun gagal menunggangi Xpander AP4 di ajang tersebut, Rifat dan navigator M. Redwin tetap bisa menyelesaikan misinya mengibarkan bendera merah putih tepat pada 17 Agustus 2019 di Selandia Baru.
“ Saya dengan Xpander Rally Team memiliki misi utama untuk membela Indonesia di ajang reli internasional,” kata dia.
Menurut Rifat, timnya kala itu berusaha mencari berbagai cara agar mereka tetap dapat berlaga demi bisa mengibarkan merah putih di salah satu ajang reli paling besar di Selandia baru tersebut.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal