Foto: Dok. LA MODE Sur La Seine A Pari
Dream - Tren busana muslim terus berkembang ke berbagai negara. Paris, pusat mode di Benua Biru juga tak luput dari terpaan tren tersebut.
Siluet baju longgar, potongan panjang dan teknik layering semakin banyak ditemukan di rancangan baju desainer dan rumah mode terkemuka. Hanya saja, diperlukan penyesuaian dari segi model hijab dan busana jika bermain di pasar Eropa.
" Ada peraturan di Perancis, biasanya hijab tidak memakai khimar. Lebih ke jenis square. Baju seperti dress juga tidak terlalu diminati, cenderung pakai atasan dan bawahan," jelas Dwi Novie, pemilik dan desainer Opivie di konferensi pers LA MODE Sur La Seine a Paris, Jakarta, Senin 14 Oktober 2019.
Perancis yang terdiri dari empat musim juga membuat hijab terdiri dari berbagai jenis bahan. Misalnya wol untuk musim dingin dan katun pada musim panas.

Foto: Dok. LA MODE Sur La Seine a Paris
Sedangkan dari segi warna, modest wear di Paris cenderung mengikuti tren warna dunia dengan sedikit penyesuaian.
" Gak ada spesifikasi warna natural atau bright tetap diminati. Kalau busana konvensional lagi tren pakai warna stabillo tapi gak mungkin kan, hijab begitu. Jadi dipakai ke aplikasinya saja. Didominasi warna kalem dengan sentuhan eyecatching," pungkasnya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
