Dua Maling Tewas Saat Menggarong Rumah Ahli Karate di Jaktim

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 11 September 2017 14:36
Dua Maling Tewas Saat Menggarong Rumah Ahli Karate di Jaktim
Sementara, begini nasib sang pemilik rumah.

Dream - Dua maling yang menyatroni sebuah rumah di Jalan Wiradharma V Blok R-15 Perumahan TNI AU Waringin Permai, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur tewas. Mereka kalah duel dengan sang pemilik rumah, Deni Riono, yang merupakan ahli karate.

Menurut Kapolsek Makasar, Kompol Nurdin, peristiwa ini terjadi pada Senin pagi, 11 September 2017. " Kira-kira jam 05.30 WIB, dia (pelaku) datang ke rumah (Deni)," ujar Nurdin.

Dia menambahkan, saat itu Deni datang ke rumahnya melihat sudah dalam kondisi berantakan. Setelah itu, Deni menghubungi temannya untuk meminta bantuan membereskan rumah.

Ketika menelepon temannya, Deni melihat ada orang di dalam kamar. Tanpa basa-basi mereka akhirnya saling pukul. " Akhirnya berduel lah, karena memang ahli karate ya. Pelaku sempat melempar tas yang isinya macam-macam tapi tidak kena," kata Nurdin.

Dalam perkelahian itu...

 

1 dari 2 halaman

"Akhirnya Matilah"

"Akhirnya Matilah" © Dream

Para pencuri mengambil belati yang ada di kamar Deni. Saat itulah, saling tusuk terjadi.

 " Yang nusuk awalnya pelaku (maling). Tapi, karena memang dia (Deni) ahli karate dan lebih besar juga badannya, akhirnya matilah (pelaku)," ujar Nurdin.

Dalam perkara ini, Nurdin belum dapat menjelaskan apakah Deni dapat dikenakan hukuman atau tidak. Sebab, kondisinya saat itu sedang membela diri. " Ya kalau keadaan terpaksa, dari pada korban yang meninggal," ucap Nurdin.

Saat ini, polisi tengah memintai keterangan Deni dan empat orang saksi lainnya. Sementara, polisi belum mengetahui identitas dua pencuri yang tewas itu.

" Identitas pelaku belum diketahui," kata Nurdin.

2 dari 2 halaman

Istri Bangun, Lihat Pria di Kamar Dikira Suami, Astaga Ternyata Itu...

Istri Bangun, Lihat Pria di Kamar Dikira Suami, Astaga Ternyata Itu... © Dream

Dream - Seorang pria berinisil SU, yang berprofesi sebagai penjaga tambak diamuk warga Jalan Jembatan Bongkok, RT 21, Keluarahan Karang Anyar Pantai, Tarakan, karena ketahuan mencuri di salah satu rumah, Kamis pekan lalu.

Awalnya, aksi SU berjalan mulus. Pelaku berhasil masuk ke dalam rumah lalu membuka sebuah lemari yang terletak di salah satu kamar.
Tapi, tak lama berselang keberadaan pelaku diketahui pemilik rumah.

Dijelaskan Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardiyanto dikutip dari laman JPNN.com, Kamis 10 Agustus 2017, istri MF--pemilik rumah, tak sengaja terbangun dan melihat pelaku masuk ke dalam salah kamar.

Awalnya dia mengira pelaku adalah suaminya yang masuk ke dalam kamar kemudian membuka lemari. Namun, setelah dia memperhatikan, ternyata yang masuk ke dalam kamar bukan suaminya. Ternyata seorang pria yang identitasnya tidak diketahui.

Setelah tahu ternyata itu adalah pencuri, istri MF berteriak meminta tolong sambil memanggil suaminya. Saat itu, yang bangun pertama adalah anak MF.

Panik, pelaku langsung mengeluarkan sebuah keris dengan maksud memberikan ancaman dan berusaha melindungi dirinya. Perkelahian antara anak MF dan pelaku tak terhindarkan.

Akibat perkelahian tersebut, korban mengalami luka robek di tangan kanannya dan luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri korban.

Hanya berselang beberapa saat, MF terbangun dan langsung menolong anaknya. MF berusaha melumpuhkan SU. Perkelahian keduanya pun terjadi lagi.

Pelaku akhirnya dalam dilumpuhkan. MF kemudian mengikat leher pelaku dengan menggunakan sebuah sarung. Warga pun yang mendengar suara teriakan istri MF langsung berdatangan.

SU pun tak luput dari bahan amukan masyarakat yang berdatangan.
Beberapa saat kemudian polisi datang langsung membawa korban dan pelaku ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

(Sumber: JPNN.com)

Beri Komentar