Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Klaster baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali muncul. Ini dipicu adanya 352 karyawan PT Indonesia Epson Industry, dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, membenarkan hal tersebut. Data tersebut didapat dari hasil penelusuran kontak beberapa hari belakangan.
" Iya. Sejauh penelusuran sejak 6 September ada 352 kasus (positif)," ujar Alamsyah, dikutip dari ayobandung.com.
Alamsyah mengatakan kondisi setiap kasus beragam. Sebagian masuk kategori Orang Tanpa Gejala, sedangkan lainnya mengalami gejala ringan dan sedang.
" Mereka ada yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid, ada yang isolasi mandiri," kata Alamsyah.
Saat ini, kata Alamsyah, Satgas Kabupaten Bekasi terus melakukan pelacakan kontak. Tidak hanya di klaster Epson, melainkan juga di klaster lain yang turut menyumbang peningkatan kasus positif.
" Tracing masih kita lakukan secara intensif," kata Alamsyah.
Atas temuan ini, manajemen Epson memutuskan seluruh kegiatan pabrik dihentikan hingga 2 Oktober 2020. Selama dua pekan ke depan dilakukan penyemprota disinfektan ke seluruh area pabrik.
Sumber: Ayobandung.com
Dream - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap melaksanakan program gagasan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program tersebut yaitu memanfaatkan hotel sebagai fasilitas isolasi bagi kasus positif Covid-19 terkonfirmasi baik tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik, sudah membuka komunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar terkait persiapan mekanismenya.
" Secara prinsip, pihak PHRI menyambut positif dengan program dari pemerintah pusat ini. Selain karena pertimbangan sisi kemanusiaan, kebijakan ini juga menjadi peluang baru agar kinerja perusahaan bisa bertahan di tengah pandemi," ujar Dedi, dikutip dari Merdeka.com.
Tetapi, Dedi belum dapat mengungkapkan jumlah pasti hotel yang akan terlibat dalam program ini. Ada beberapa hotel yang sudah mengajukan tawaran kepada Dinas Kesehatan di masing-masing daerah, seperti di Kota Bogor.
" Targetnya hotel yang berpartisipasi ini bisa merata di semua daerah, tapi mungkin untuk saat ini fokus di zona merah. Mudah-mudahan persiapan, koordinasi dengan pengusaha hotel termasuk dinas terkait dan kementerian bisa berjalan cepat dan baik," kata Dedi.
Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar, mengatakan saat ini pihaknya sedang menginventarisasi hotel yang direkomendasikan sebagai fasilitas isolasi. Sejauh ini, hotel yang direncanakan masuk dalam program tersebut berada di kawasan Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung Raya.
" Kita sedang mendata hotel yang bersedia digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Tadi malam saya berkirim surat ke ketua-ketua DPC, kan baru kemarin malam pemberitahuannya," kaka Herman.
Herman berharap program ini dapat memicu pertumbuhan pendapatan pada industri perhotelan. Di masa pandemi sekarang, kata dia, okupansi hotel rata-rata sekitar 10 persen.
(Sumber: Merdeka.com/Aksara Bebey)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib