Bagaimana Caranya Memperkecil Kerugian Yang Ditimbulkan Gempa Bumi?
Dream – Berada di tiga lempeng tektonik sekaligus membuat potensi gempa sangat besar terjadi di Indonesia. Terakhir, gempa tercatat terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat dan Malang Jawa Timur.
Gempa, terutama di Lombok, telah mengakibatkan kerusakan yang cukup besar. Korban jiwa baik terluka maupun meninggal dunia cukup banyak. Ratusan bangunan rumah dan fasilitas rusak berat.
Hingga saat ini tak ada yang bisa memprediksi dengan tepat kapan gempa akan menerjang. Hal yang bisa dilakukan manusia hanya berusaha mencegah agar kerugian akibat gempa bisa diminimalisasi.
“ Masyarakat harus teredukasi dengan baik apa saja yang harus dipersiapkan saat gempa hingga yang harus dilakukan setelah gempa terjadi,” kata Business Development Head Adira Insurance, Tanny Megah Lestari, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 31 Juli 2018.
Tanny mengatakan masyarakat harus tetap berpikiran positif dan jangan panik kalau terjadi gempa bumi yang menimpa diri sendiri dan keluarga. Menurut dia, ada tujuh hal yang harus diperhatikan untuk menekan dampak yang ditimbulkan dari gempa.
![]()
Pertama, memperhatikan wilayah tempat tinggal apakah rawan gempa atau tidak. Hal utama dalam memilih tempat tinggal atau bekerja perhatikan apakah wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa. Apabila di wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa ada baiknya pahami karakteristik gempa yang meliputi skala gempa, frekuensi, dan tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya.
Kedua, memiliki asuransi yang melindungi dari risiko gempa bumi. Untuk memperkecil kerugian, pastikan aset-aset seperti tempat tinggal maupun kendaraan dilindungi oleh asuransi yang mempunyai jaminan dari risiko gempa bumi. Tidak hanya itu, masyarakat harus mempelajari bagaiman melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan berikan informasi tentang upaya penyelamatan kepada seluruh anggota keluarga jika terjadi gempa.
![]()
Ketiga, menyimpan nomor-nomor penting. Pastikan kamu dan keluarga menyimpan nomor penting seperti kepolisian, ambulance, SAR hingga contact center perusahaan asuransi. Kamu juga harus menyiapkan daftar alamat kantor aparat terkait kebencanaan seperti kantor desa, kecamatan, maupun PMI.
Keempat, saat terjadi gempa, segeralah mencari tempat berlindung, misalnya di bawah kaki meja. Jangan lupa melindungi kepala dengan tas, bantal, bahkan tangan. Kamu juga harus menjauhkan barang pecah belah dari lemari dan barang-barang yang bisa menimpa kepala. Waspadalah terhadap langit-langit rumah yang berisiko runtuh.

Kelima, ketika berada di luar bangunan, hindarilah bangunan tinggi, tembok, pusat listrik,maupun tiang listrik. Segeralah mencari tempat terbuka, seperti lapangan. Tapi, jangan pergi ke jurang atau lereng curam karena potensi longsornya lebih besar.
Keenam, kalau di kendaraan, segera hentikan kendaraan dan hindari jembatan atau terowongan. Setelah itu menjauh dari mobil untuk menghindari terjadinya pergeseran atau kebakaran.
![]()
Ketujuh, setelah gempa terjadi, segeralah evakuasi diri sendiri dan keluarga. Keluar dengan hati-hati untuk menghindari puing-puing yang akan menimpa diri sendiri maupun keluarga. Segera evakuasi anak-anak, wanita, manula ke tempat umum atau posko. Periksa pula benda yang berisiko menimbulkan api dan jalur pipa gas jika ada kebocoran. Jika terjadi gempa susulan, lebih baik menetap di posko.
“ Kalau terjadi kerugian pada aset, segera laporkan klaim kepada pihak asuransi,” kata Tanny.
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?
