Sukmawati Soekarnoputri Dikawal Petugas (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Suasana konferensi pers (Konpers) Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi Ibu Indonesia yang memicu kontroversi dipenuhi ketegangan. Tak biasanya, acara Konpers sampai dikawal sejumlah aparat keamanan.
Dari pantauan Dream, puluhan aparat Polres Jakarta Pusat turut mengamankan konferensi pers Sukmawati Soekarnoputri yang berlangsung di di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April 2018
" Tentu kita memberikan pengamanan, ada sekitar dua kompi," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu.
Polisi mengaku mendengar kabar akan adanya upaya pembubaran Konpers tesebut. Namun hingga Konpers yang digelar sejak pukul 14.30 WIB itu, kabar tersebut tak terjadi.
Dalam Konpers tersebut, kakak seniman Guruh Soekarnoputra itu menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan tidak pernah berniat menyinggung umat Islam.
" Saya mohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia, khususnya yang tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia," kata Sukmawati.
Seperti dikabarkan sebelumnya, puisi yang dibacakan Sukmawati dalam acara pagelaran busana menuai kontroversi. Bait puisi karangan Sukmawati disebut-sebut telah menyinggung hati umat Muslim.
Bait yang dianggap menyinggung itu yakni " Aku tak tahu syariat Islam, yang ku tahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, lebih cantik dari cadar dirimu" dan " Aku tak tahu syariat Islam, yang kutahu suara kidung ibu Indonesia, sangatlah elok, lebih merdu dari alunan adzanmu" .
(Sah)
Dream - Sukmawati Soekarnoputri menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan tak pernah berniat menyinggung agam Islam dalam puisi Ibu Indonesia yang sempat membuat heboh.
Puisi Ibu Indonesia diakuinya sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Pertiwi Idonesia yang kaya akan tradisi budaya dibalut Bhineka Tunggal Ika.
Dalam acara konferensi pers permintaan maafnya, Sukmawati Soekarnoputri menegaskan sebagai seorang muslimah dia merasa bersyukur telah merupakan kebanggan tersendiri.
" Saya seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya," ucap Sukmawati, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April 2018.
Menurut Sukmawati, puisi tersebut sebetulnya sudah ada sejak lama. Bahkan pernah diterbitkan dalam buku kumpulan puisi pada 2006.
" Puisi Ibu Indonesia dibuat sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang wawasan kebangsaan yang saya rangkum untuk menarik perhatian anak-anak bangsa," kata dia.
Sukmawati mengaku sengaja mengambil puisi tersebut karena sesuai dengan tema Cultural Identity dari sebuah acara pagelaran busana yang dihadirinya.
" Yang sebagaimana pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia" ujar dia.
Dream - Sukmawati Soekarnoputri akhirnya meminta maaf terkait puisi Ibu Indonesia, yang menjadi kontroversi dan dianggap menyinggung umat muslim.
" Saya mohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia, khususnya yang tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia," ujar Sukmawati di Warung Daun, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April 2018.
Ketika membacakan permintaan maaf itu, suara Soekmawati bergetar dan sesekali menyeka air matanya.
Dia menegaskan, tidak ada niat untuk menyinggung umat Islam atau pihak manapun. Puisi tersebut dia bacakan untuk menyesuaikan tema acara pementasan acara adibusana Anne Avantie, yakni cultural identity.
Dia mengatakan puisi tersebut juga dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang kaya dengan tradisi budaya dibalut dengan Bhineka Tunggal Ika.
" Puisi Ibu Indonesia dibuat sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang wawasan kebangsaan yang saya rangkum untuk menarik perhatian anak-anak bangsa," kata dia.
Soekmawati menjelaskan, puisi itu dibuat mewakili pribadi dan menyatakan tidak ada niat untuk menyinggung agama Islam.
" Saya seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya," ucap dia.
Dream - Kontroversi puisi `Ibu Indonesia` yang dibuat Sukmawati Soekarnoputri membuat sang putra, Paundrakarna angkat bicara.
Lelaki yang kini banyak beraktivitas di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, itu menjawab pertanyaan warganet mengenai kontroversi puisi Sukmawati.
" Iyah teman-temanku. Ibuku dan aku punya Kehidupan sendiri-sendiri. Aku sama njenengan-njenengan selalu akan baik-baik aja dan viral ibuku tersebut sama-sekali ndak ada hubungannya sama aku juga kita semua," tulis Paundakarna, diakses Dream di Instagram, @gphpaundrakarna, Selasa, 3 April 2018.
Seorang pengguna Instagram, @endahpito, meminta Paundra tetap bersabar.
" Semoga masnya tetap istiqomah," tulis Endah.
Selamat pagi mas,, #Telat Posting ����
A post shared by VIP: Very Important Paundra (@gphpaundrakarna1) on
Pemeran Galih pada sinetron Gita Cinta dari SMA itu pun menjawab, " Inggih, Alhamdulillah selalu itu mbak."
Seperti diketahui Sukmawati Soekarnoputri membacakan puisi berjudul Ibu Pertiwi pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Kamis, 29 Maret 2018.
Empat hari berselang, puisi tersebut menjadi perbincangan dan menarik Wakil Ketua DPR Fadli Zon berkomentar.
Ormas Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) rencananya akan melaporkan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati ke Bareskrim Polri.
Dream - Puisi Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati Soekarniputri membuat kalangan artis berhijab ikut bersuara. Selain Kartika Putri yang baru berhijab, istri mendiang ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik turut berkomentar.
Bukan dengan kat-kata menggurui, Umi Pipik menjawab Soekmawati dengan puisi.
Terlihat dari tulisannya, ibu empat orang anak itu tersinggung, terluka dan marah mendengar puisi Sukmawati yang menyinggung tentang cadar dan suara azan.
" Jangan kau hina syariat islam jika memang kau tidak mau melakukannya....jangan kau hina suara adzan jika kau tidak mengenal Tuhan...wahai penguasa2 dunia yg kepanikan dan tdk punya resah dlm syariat Nya," tulis Umi Pipik," diakses Dream, Selasa 3 Maret 2018.
Kemudian pemilik nama lengkap Pipik Dian Irawati Popon ini menulikan puisi panjang dan menambahkan hastag " #maafibuakutidakmengenalmu" .
Wahai ibu...
Aku tidak mengenalmu .
Yg ku kenal hanya sosok umahatul mukminin khadijah ra , yg sudah berkorban harta , kemulyaan diri untuk agama Allah untuk umat , . .
.
Wahai ibu ...
Aku tidak mengenalmu .
Tetapi aku menghargaimu , karena Tuhan ku yg menciptakan ku dan menciptakan mu telah menitipkan surga di bawah kakimu...
Apakah saat kau berdiri kau masih teringat surga di bawah telapak kakimu ? .
.
Wahai ibu... .
Aku tidak mengenalmu , .
Tapi ingatkah kau bahwa Rasul ku dan Rasul mu telah memulyakan mu ,saat kau berdiri membacakan puisimu yg menghina syariat islam ku , apakah kau ingat sepenggal kalimat dari Rasulmu " siapakah yg harus aku hormati ? Dan 3 x disebutkan IBUMU...IBUMU..IBUMU...lalu knp kau sendiri hancurkan kemulyaan itu bahkan kemulyaan para ibu2 diluar sana yg berusaha terus dgn kesusah payahan menjaga syariat Nya ??? Sadarkah kau wahai ibu ??...
.
Wahai ibu... .
Aku tidak mengenalmu.., .
Tetapi aku satu diantara jutaan wanita yg marah dgn puisimu..
Jauh lebih baik telingaku dan telinga saudara2 muslimku Allah tulikan sehingga aku dan mereka tidak perlu mendengar puisimu yg sangat melukai perasaan kami ,.. .
Wahai ibu... .
Aku tidak mengenalmu...
Tapi apakah kau masih ingat saat kau lahir di dunia ini dlm rahim ibumu dan ayahmu mengadzankanmu ? Apakah suara ayahmu utk mengenalkan Tuhan pada dirimu tdk cukup merdu di telingamu wahai ibu..tahukah kau bahwa adzan adalah panggilan illahi utk pengingat diri bahwa bumi yg kau dan aku pijak blm berhenti .
Wahai ibu.. .
Aku tidak mengenalmu ,. .
Tapi tolong jangan hina pakaianku pakaian saudaraku karena akupun tdk pernah menghina pakaianmu...
Pakaianku dan pakaian saudara2ku dlm syariat islam yg tdk kau kenal , hanyalah sebuah ketaatanku kepada Tuhanku ...atas rasa syukurku kpd penciptaku ..dan ini pilihanku pilihan saudara2 ku ...
.
Wahai ibu...
Aku tidak mengenalmu .,
Tetapi aku ingin mendoakanmu , semoga Tuhanku yg menciptakaku dan menciptakanmu memberikan hidayah kepadamu sebelum tutup usiamu..
Sontak wrganet yang membaca puisi Umi Pipik langsung ikut berkomentar. Banyak netizen yang meminta ijin untuk mengunggah kembali postingan kata-kata pada puisi tersebut.
" Kami jg tidak terima ketika agama kami dihina olehx, tp apalah daya kami hanya rakyat kecil yg gk bisa berbuat apa²,tp semoga suara @_ummi_pipik_ ini bisa mewakili kita semua yg merasa agamax dihina,dan semoga si penghina diganjar olehx... 🙏," tulis akun @aliviaayu15.
" Ummi izin share ya, sakit hati ini rasanya ummi , smoga ibu itu diberikan hidayah oleh Allah :’( @_ummi_pipik_ ..#maafibuakutidakmengenalmu," tulis akun @bunda787.
" Izin share umi, Allah menyayanyi mu selalu @_ummi_pipik_ 😙," kata akun @rizkakurniawati01.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya