Ada Empat Lilitan Tali di Leher Angeline

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 10 Juni 2015 19:29
Ada Empat Lilitan Tali di Leher Angeline
Dari hasil autopsi, lebih dari 20 luka memar, lecet, dan jeratan tali di sekujur tubuh. Temuan lain yang tak kalah mengejutkan, adanya empat lilitan tali di leher.

Dream - Angeline, bocah ayu delapan tahun itu ditemukan tak bernyawa dengan posisi terkubur dekat kandang ayam di belakang rumahnya, Denpasar, Bali.

Dari hasil autopsi, lebih dari 20 luka memar, lecet, dan jeratan tali di sekujur tubuh. Temuan lain yang tak kalah mengejutkan, adanya empat lilitan tali di leher.

Autopsi dipimpin Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dudut Rustyadi, dan disaksikan Kabid Dokkes Polda Bali, Felix Sangkalia serta, Kepala Satuan Reskrim Polresta Denpasar.

Di leher Angeline ditemukan jeratan tali rapia sebanyak empat lilitan. Kemudian, ujung tali plastik itu disambung dengan tali plastik berwarna biru. Dan diikat mati.

" Ada jeratan di leher Angeline," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Rabu 10 Juni 2015.

Jasad Angeline sendiri saat ditemukan menggunakan baju warna putih motif bunga. (Ism)

1 dari 5 halaman

Bocah Angeline Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Rumah

Bocah Angeline Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Rumah © Dream

Bocah Angeline Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Rumah

Dream - Teka-teki menghilangnya Angeline bocah kelas 2 SD berumur 8 tahun di Bali, akhirnya terkuak. Bocah berparas ayu ini ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar.

" Jasadnya sudah membusuk. Petugas menemukannya pukul 12.30 WITA," kata Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie di lokasi kejadian, Denpasar, Bali, Rabu 10 Mei 2015.

Ronny menjelaskan, penemuan ini bermula dari kecurigaan petugas Polresta Denpasar yang melihat struktur tanah di pekarangan belakang rumah Angeline, tepatnya di belakang kandang ayam.

" Atas perintah Kapolersta, tanah itu dibongkar dan ditemukan jasad Angeline," imbuh mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini. 

Polisi tidak mau terburu-buru menyimpulkan jika Angeline tewas dibunuh. Penyidik masih menunggu hasil forensik RSUP Sanglah.

Polisi langsung memberikan batas police line di areal masuk menuju kandang ayam, tempat biasa Angline membersihkan kotoran ayam.

Warga sekitar terus berdatangan. Mereka penasaran untuk melihat langsung lokasi kejadian.

Sebelumnya, Margareta (50) ibu asuh Angeline melaporkan ke polisi jika anak hilang diculik pada 16 Mei 2015. (Ism) 

2 dari 5 halaman

Belasan Luka Memar di Sekujur Tubuh Bocah Angeline

Belasan Luka Memar di Sekujur Tubuh Bocah Angeline © Dream

Belasan Luka Memar di Sekujur Tubuh Bocah Angeline

Dream - Angeline, bocah delapan tahun berparas ayu itu akhirnya ditemukan tewas. Dia ditemukan dalam posisi terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, di dekat kandang ayam.

Dari hasil autopsi, tim dokter menemukan luka-luka di sekujur tubuh bocah yang dilaporkan hilang oleh ibu angkatnya, sejak 16 Mei 2015 itu.

" Ada bekas jeratan dan tali di leher saat tubuhnya ditemukan," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di Denpasar, Bali, Rabu 10 Juni 2015.

Seberapa banyak luka memar yang ditemukan? Autopsi yang dipimpin Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dudut Rustyadi, Kabid Dokkes Polda Bali, Felix Sangkalia dan Kasat Reskrim Polresta Denpasar menemukan hasil yang mengejutkan. Selengkapnya: 20 Luka Memar di Sekujur Tubuh Angeline (Ism)

 

 

3 dari 5 halaman

Angeline Peluk Boneka Korea di Dalam Kubur

Angeline Peluk Boneka Korea di Dalam Kubur © Dream

Angeline Peluk Boneka Korea di Dalam Kubur

Dream - Angeline, bocah 8 tahun yang dilaporkan hilang ditemukan tewas membusuk di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar. Ia dikubur di dekat kandangan ayam.

Saat digali jasad Angeline dibungkus dengan kain. Polisi juga menemukan boneka kesayangannya.

" Saat ditemukan Angeline masih memeluk boneka Korea," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi, Anak Agung Made Sudana, Rabu 10 Juni 2015.

Sudana menjelaskan, boneka kesayangan Angeline itu ukurannya kecil, berwarna kuning kecoklatan, rambut panjang, seperti boneka wanita Korea.

Polisi sudah mengamankan ibu angkat Angeline, Margareth (50). Saat ini yang bersangkutan tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik di markas Kepolisian Resor Kota Denpasar.

Penyidik belum menetapkan status ibu angkat korban apakah menjadi saksi atau tersangka.

Namun polisi menduga orang-orang dekat korban terlibat dalam peristiwa tragis yang menimpa bocah cantik itu sehingga polisi perlu mendalami keterangan mereka.

Sejak awal ibu angkat Angeline memang tidak kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan kepolisian.

Kepolisian masih menunggu hasil forensik RSUP Sanglah untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Angeline. (Ism) 

 

4 dari 5 halaman

Ibu Kandung Angeline: Siapa yang Membunuh Anakku?

Ibu Kandung Angeline: Siapa yang Membunuh Anakku? © Dream

Ibu Kandung Angeline: Siapa yang Membunuh Anakku?

Dream - Aminah, ibu kandung Angeline, menangis histeris saat mendatangi ruang forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu sore, 10 Juni 2015.

Aminah terus berteriak memanggil nama anak perempuannya itu. " Angeline jangan tinggalin ibu nak, ini ibu nak, ibu datang" teriak Amidah sembari menangis dan menggedor pintu ruang jenazah.

Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini tak mampu menahan kesedihan. Ia lalu jatuh tepat di depan pintu ruang jenazah.

" Siapa yang membunuh anakku? Siapa yang berani bunuh anakku?" teriak Aminah yang datang didampingi keluarganya.

Diketahui, sejak masih bayi berusia tiga hari, Amidah merelakan Margareta dan suaminya mengangkat Angeline sebagai anak mereka.

Amidah senang lantaran Angeline diasuh keluarga yang serba berkecukupan secara materi. Ia berharap masa depan Angeline bisa lebih baik, dibanding jika bersamanya yang ekonominya sulit.

Namun, 16 Mei 2015, menjadi kabar buruk bagi Amidah. Angeline dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Dan tadi siang, Amidah mendapat kabar Angeline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Polisi menemukan Angeline terkubur di bawah kandang ayam, belakang rumah Margareta.

5 dari 5 halaman

Ibu Angeline Diamankan

Ibu Angeline Diamankan © Dream

Ibu Angeline Diamankan

Dream - Kepolisian Daerah Bali langsung mengamankan ibu angkat Angeline, Margareth (50). Saat ini yang bersangkutan tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik di markas Kepolisian Resor Kota Denpasar.

" Kita juga berusaha mengamankan anak-anak kandung Ibu Margareth, lalu satpam, pembantu rumah tangga dan dua orang yang ngontrak di rumah Ibu Margareth," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie, Rabu 10 Juni 2015.

Namun jenderal dengan bintang dua itu belum menetapkan status ibu angkat korban apakah menjadi saksi atau tersangka.

Dia menduga orang-orang dekat korban terlibat dalam peristiwa tragis yang menimpa bocah cantik itu sehingga perlu mendalami keterangan mereka.

Kata Kapolda, sejak awal ibu angkat Angeline memang tidak kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan kepolisian.

" Kita sudah berupaya maksimal. Tapi, tuan rumah, terutama ibu angkat Angeline dari awal berupaya menghalangi melakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Polisi berhasil menemukan Angeline bocah berusia 8 tahun yang dilaporkan hilang misterius, 16 Mei lalu. Siswi SDN 12 Sanur itu ditemukan sudah tak bernyawa dan dikubur dekat kandang ayam, halaman belakang rumahnya.

Saat digali jasad Angeline dibungkus kain dan terdapat boneka kesayangannya. Penyidik masih menunggu hasil forensik RSUP Sanglah untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Angeline.

Beri Komentar