Mencekam, Pilot Batik Air Rekam Gelombang Aneh Sebelum Tsunami Palu

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 29 September 2018 19:01
Mencekam, Pilot Batik Air Rekam Gelombang Aneh Sebelum Tsunami Palu
Pilot ini meminta izin kepada menara pengawas agar bisa segera take off dari Bandara Palu.

Dream – Kisah mencekam detik-detik awal tsunami menerjang kota Palu terekam dari udara. Video tersebut dibuat seorang pilot pesawat Batik Air ID 6231 yang lepas landas dari Bandara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah beberapa menit sebelum gempa besar mengguncang.

Pilot bernama Ricosetta Mafella diketahui tengah bertugas dalam penerbangan rute Palu—Makassar.

Dilansir dari akun Instagram@online24TV, Sabtu, 29 September 2019, Mafella mempercepat penerbangannya tiga menit dari jadwal. Penerbangan ini sedianya terbang landas pada 17.55 WITA.

Akan tetapi, pada 17.52, dia meminta izin petugas menara pengawas untuk mempercepat waktu penerbangan. Permintaannya diizinkan petugas. Mafella akhirnya mengarahkan pesawat untuk take off.

1 dari 6 halaman

Terasa hingga Kabin Pesawat

Selama proses lepas landas, Mafella mengaku sempat merasakan getaran gempa hingga kabin pesawat. Sampai akhirnya, Mafella berhasil membawa pesawatnya terbang dengan aman.

Nahas, usai take off komunikasinya dengan menara pengawas terputus.

Mafella terkejut saat mengetahui menara pengawas sudah runtuh dan tak bisa berfungsi.

2 dari 6 halaman

Gelombang Air Cukup Aneh

Selama terbang beberapa menit di langit Palu, Mafella sempat mengabadikan momen-momen awal penerbangannya dari ketinggian 2 ribu-3 ribu kaki. Tak diduga Mafeela mengaku melihat ada hal ganjil yang terjadi di permukaan laut. 

Sambil merekam dari kokpit pesawat, Mafella mengarahkan kameranya ke pesisir pantai Palu. Dia mengaku sempat melihat gelombang air yang cukup aneh.

Dia mengambil ponselnya dan mengabadikannya dalam video berdurasi 10 detik.

 

      View this post on Instagram

Seorang Pilot pesawat Batik Air ID 6231 dengan rute penerbangan dari Palu ke Makassar yang berhasil lolos kondisi mencekam di Palu. Ia kemudian menceritakan detik-detik gempa yang terjadi di bandara dan melihat tsunami di balik cockpit pesawat. Entah firasat atau apa, Captain Mafella mempercepat tiga menit penerbangannya dari jadwal yang sudah ditentukan. Seharusnya, ia dijadwalkan terbang pada pukul 17.55 WITA. Namun, ketika ground time pada pukul 17.52, Mafella meminta izin kepada menara pengawas untuk mempercepat penerbangannya. Permintaan Mafella @icoze_ricochet pun diamini oleh menara pengawas, ia mendapatkan izin take off. Rupanya saat ingin take off, gempa itu sudah terjadi. Akibat gempa tersebut, guncangan pun terasa di dalam kabin pesawat. Sesaat setelah take off, Mafella terputus komunikasi dengan tower bandara. Ternyata tower tersebut sudah hancur dan tidak bisa difungsikan lagi. Mafella baru sadar ada yang tidak beres setelah berada di ketinggian 2.000-3.000 kaki. Dari dalam cockpit ia melihat pesisir pantai Palu. Di balik cockpit ia melihat gelombang air di pantai yang cukup aneh. Ia pun mengambil ponselnya dan mengabadikannya dalam sebuah video pendek berdurasi 10 detik. Nonton video menarik lainnya di tv.online24jam.com #gempa #earthquake #palu #donggala #sulawesitengah #sulteng #gempadonggala #gempapalu #pray #prayforpalu #prayfordonggala #magnitudo #tsunami #tsunamipalu #sulawesi #mamuju #makassar #info #video #viral #trand #indonesia #peristiwa #bencanaalam #alam #pilot #takeoff #pesawat #airport

A post shared by 24TV (@online24tv) on

3 dari 6 halaman

Gempa Palu Setara 200 Bom Atom Hiroshima

Dream - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebut snergi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 skala Richter yang berpusat di dekat Donggala, Sulawesi Tengah, sekitar 2,5 x 10^20 newton meter.

“ Atau setara dengan 3x10^6 Ton-TNT atau 200 kali bom atom Hiroshima,” ujar Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Wahyu W Pandoe, dikutip Liputan6.com, Sabtu 29 September 2018.

Wahyu menjelaskan, Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya, mengalami deformasi vertikal atau perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gaya sebesar -1,5 hingga 0,5 meter akibat gempa.

“ Komponen deformasi vertikal gempa bumi di laut ini yang berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Wahyu.

Menurut dia, berdasarkan simulasi model analitik-numerik, tinggi tsunami di sepanjang pantai berkisar antara beberapa sentimeter hingga 2,5 meter. Tinggi tsunami juga berpotensi naik akibat efek turunnya daratan sekitar pantai dan amplifikasi gelombang akibat batimetri (studi kedalaman air) dan morfologi (pembentukan) teluk.

“ Masyarakat perlu waspada atas gempa bumi susulan dan potensi keruntuhan infrastruktur atau bangunan di sekitarnya, serta terus memantau dan mengikuti informasi dari otoritas resmi BMKG/BNPB/BPBD setempat,” himbau Wahyu.

BPPT, tambah Wahyu, telah memiliki produk teknologi Sijagat untuk mengkaji keandalan gedung bertingkat terhadap ancaman gempa dan Sikuat untuk memantau kondisi gedung bertingkat terhadap ancaman gempa. Mereka juga merancang Rumah Komposit Polimer Tahan Gempa untuk daerah-daerah rawan bencana lindu. 

4 dari 6 halaman

Video Detik-detik Jembatan Kuning Palu Ambruk Diterjang Tsunami

Dream - Jembatan Kuning yang menjadi ikon Kota Palu, Sulawesi Tengah, roboh diterjang tsunami, Jumat 28 September 2018. Detik-detik robohnya jembatan itu terekam dalam video yang menjadi voral di sosial media.

Tsunami itu terjadi setelah terjadinya gempa dengan kekuatan 7,4 skala Richter, yang berpusat di Donggala. Berikut video Jembatan Kuning di Palu Timur yang ambruk diterjang tsunami.

5 dari 6 halaman

Video Detik-detik Jemaah Masjid di Palu Berhamburan Saat Gempa

Video Detik-detik Jemaah Masjid di Palu Berhamburan Saat Gempa

Dream - Detik-detik gempa bumi yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018, terekam kamera pengawas di sebuah masjid. Rekaman itu diunggah ke media sosial.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video itu adalah @warung_jurnalis. Pada video itu terlihat para jemaah tengah melakukan sholat maghrib.

" Rekaman video CCTV di salah satu Masjid di daerah Palu, Sulteng saat detik -detik terjadinya gempa yang mengguncang Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) sore kemarin sekitar pkl 17.54 Wita," tulis akun @warung_jurnalis.

Saat awal gempa, para jemaah terlihat tak menghiraukannya. Namun, lama-lama gempa itu terlihat dirasakan kuat. Para jemaah yang berdiri menjadi bergoyang.

Karena guncangan semakin keras, sejumlah jemaah berusaha keluar dari shaf. Mereka beringsut meninggalkan barisan dan keluar masjid. Namun, ada beberapa yang bertahan dalam sholat.

Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang Palu. Sejumlah bangunan roboh. Gempa itu juga disusul oleh gelombang tsunami. Belum diketahui jumlah korban akibat bencana itu.

Beri Komentar