Jakarta One Card (merdeka.com)
Dream - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan, korupsi menjadi penyakit kronis di negeri ini. Dia bercita-cita menghapus korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.
" Salah satu penyakit yang cukup kronis di republik ini adalah korupsi," kata Ahok di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017.
Lalu, bagaimana cara Ahok memberantas korupsi? Salah satunya, dengan menghadirkan Kartu Jakarta One (Jak One Card). Cara ini bisa mencegah adanya pungutan liar dan korupsi dengan efektif.
Nantinya, setiap warga DKI diwajibkan memiliki kartu ini. Kartu ini memungkinkan warga Ibukota melakukan pembayaran tanpa harus menggunakan uang tunai.
" Kartu Jakarta One bisa memastikan apakah pelayanan benar-benar terbebas dari itu semua (korupsi dan pungli)," ucap dia.
Menurut Ahok, Jak One Card telah diluncurkan pada Juni 2016. Saat ini, Pemprov DKI baru bekerja sama dengan Bank DKI untuk proses pembayaran transaksi non-tunai.
" Kegunaannya mulai naik bus, masuk ke Monas, masuk ke Ragunan, bayar parkiran dan untuk semua yang berkait dengan transaksi di Jakarta," ujar Ahok.
Selain itu, kartu ini juga dapat mengetahui pola konsumsi warga DKI. Sebab, nama pemilik kartu akan tercatat dalam setiap transaksi yang dijalankan.
" Nah, pembelian dengan Kartu Jakarta One ini Pemprov DKI bisa mengetahui siapa pembelinya. Jadi, jika ibu bapak beli beras, kami dapat mengetahui pola konsumsi warga," kata Ahok.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik