Aiptu Mustamin (Facebook/Divisi Humas Polri)
Dream - Menjadi polisi tentu merupakan kebanggaan. Begitu pula yang dirasakan oleh anggota Polsekta Ujungpandang, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Mustamin.
Gaji sebagai polisi memang tidak besar. Hal itu disadari sepenuhnya oleh Mustamin. Tetapi, dia memilih untuk menjadi polisi jujur dan berintegritas.
Sehingga untuk menutupi kekurangan biaya hidup, Mustamin memutuskan menjalani profesi sebagai tukang tambal ban di belakang Pengadilan Negeri Makassar.
" Saya jadi polisi tahun 1979 dan mulai buka usaha tambal ban tahun 1991. Awalnya dulu saya tambal ban di Jalan Alimalaka, tapi kena penggusuran. Jadi saya pindah di belakang Pengadilan Jalan Ammanagappa tahun 2012. Saya suka kerja-kerja tambal ban," kata Mustamin, dikutip dari fanspage Facebook Divisi Humas Polri.
Jika dihitung, Mustamin sudah menjalani profesi ini selama 26 tahun. Profesi itu tidak mengganggu tugasnya sebagai seorang polisi.
© Dream
Dream - Dalam menjalankan profesi itu, Mustamin harus membagi waktu. Pagi hingga sore hari dia bertugas sebagai polisi, setelah itu baru menjadi tukang tambal ban.
Saat bertugas, Mustamin meminta seorang tukang becak menjalankan usahanya. Dengan begitu, usaha tambal ban tersebut tidak tutup.
" Kalau lepas tugas jaga, ya saya jadi tukang tambal ban. Tapi kalau pas tugas jaga, ada tukang becak yang gantikan. Apalagi ada janji sama anak perempuanku yang buka warung kecil di depan usaha tambal ban yang bantu awasi. Sisa satu tahun lagi, saya pensiun dari polisi," ucap Mustamin. (Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu