Dream - Sembilan mahasiswa kedokteran telah dihukum karena pesta minuman keras dengan sesosok mayat di saat menjalani magang di sebuah rumah sakit di Montevideo, Uruguay.
Salah satu mahasiswa magang tersebut memindahkan satu jasad ke sebuah ruangan yang sudah disiapkan sebagai tempat menggelar pesta minuman keras.
Dia kemudian menaruh sebuah gelas minuman di tangan jasad tersebut dan mulai berpesta dengan rekan-rekannya yang lain. Itu adalah malam terakhir mereka magang sebelum dinyatakan lulus menjadi dokter yang sesungguhnya.
Delapan dari sembilan mahasiswa tersebut dihukum pihak universitas selama sebulan. Hukuman itu akan menangguhkan kelulusan mereka sebagai dokter hingga tahun depan, yang seharusnya diberikan pada Juli tahun ini.
Sementara mahasiswa yang memindahkan mayat dinon-aktifkan dalam waktu yang tak terbatas hingga penyelidikan selesai.
Dua pengawas para mahasiswa itu juga diselidiki karena tidak menghentikan bawahannya minum alkohol selagi bertugas.
Sementara mayat yang ikut diajak pesta itu adalah pasien yang meninggal dunia di hari yang sama pesta aneh itu digelar.
Fernando Tomasino, dekan Fakultas Kedokteran dari para mahasiswa magang itu, menerbitkan pernyataan resmi di situs kampus yang berisi ungkapan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR