Aksi Brutal Serang Kantor Majalah di Paris, 12 Tewas

Reporter : Kusmiyati
Kamis, 8 Januari 2015 11:45
Aksi Brutal Serang Kantor Majalah di Paris, 12 Tewas
Polisi yang ditembak mati di aksi brutal di Prancis yakni Ahmed Merabet yang diketahui seorang muslim. Polisi berusia 42 tahun itu disebutkan sempat memohon ampun kepada pelaku.

Dream - Aksi penembakan membabi buta terjadi di kantor majalah satir " Charlie Hebdo" di Paris, Prancis. Aksi pelaku ini berlangsung cepat dan penuh ketegangan. Ada sejumlah rekaman video amatir yang beredar secara online menunjukkan insiden mengerikan tersebut.

Video amatir itu dirilis oleh televisi Prancis dan dipublikasikan media Inggris, Daily Mail. Video itu menunjukkan dua pelaku berpenutup wajah dan berpakaian serba hitam tengah melepas tembakan di luar gedung.

Terlihat dalam video ketika salah satu dari pelaku kemudian melihat seorang polisi yang luka-luka dan tergeletak di trotoar. Pelaku bergegas mendekati polisi lalu menembaknya dari jarak dekat..

Dilaporkan identitas polisi yang ditembak mati sebagai Ahmed Merabet yang diketahui seorang muslim. Polisi berusia 42 tahun itu disebutkan sempat memohon ampun kepada pelaku.

Namun ketika pelaku bergerak mendekatinya, polisi terlihat mengangkat kedua tangannya dan bertanya: " Apakah kamu ingin membunuhku?"

Pertanyaan itu menurut Daily Mail, dijawab pelaku dengan menyatakan: " Baiklah" . Pelaku kemudian melepas tembakan satu kali dari jarak dekat ke arah kepala polisi tad.

Dalam rekaman video amatir tersebut, terdengar suara tembakan sahut-menyahut sebelum pelaku menembak mati si polisi. Setelah adegan penembakan keji terjadi, kedua pelaku bergegas masuk ke dalam mobil mereka dan langsung meninggalkan lokasi.

12 Orang dinyatakan tewas dan empat kritis setelah sekelompok orang bersenjata melakukan penembakan di majalah yang pernah memuat kartun Nabi Muhammad itu. Korban diantaranya wartawan, staf adiministrasi, petugas polisi yang hadir di lokasi, sampai sang Pemimpin Redaksi, Stephane Charbonnier.

Dikutip Dailymail, Kamis 8 Januari 2015 ini dua orang dengan penutup kepala membawa Kalashnikovs dan pelontar roket langsung menyerang kantor Charlie Hebdo. Mereka pun langsung menembaki para staf yang ada di tempat.

" Beberapa orang dengan berpakaian hitam terdengar meneriakkan, 'Dendam nabi telah dibalaskan'," ujar wartawan Europe1, Pierre de Cossette.

Petugas kepolisian pun terlibat baku tembak dengan para penyerang yang kemudian kabur dengan membajak sebuah mobil menuju timur Paris. Beberapa orang bahkan mendengar beberapa suara pelontar roket yang sempat ditembakan.

Seorang saksi mata, Florence Pouvil yang hadir di lokasi mengatakan dua orang yang keluar dari gedung dan melepaskan tembakan membabi buta. " Kami bersembunyi di lantai, kami ketakutan. Mereka mengenakan pakaian militer, itu bukan pakaian yang umum, mereka seperti tentara," ujarnya. (Ism)

Beri Komentar