Amerika `Tandai` Negara-negara yang Tolak Yerusalem

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 21 Desember 2017 06:01
Amerika `Tandai` Negara-negara yang Tolak Yerusalem
AS akan kembali menandai negara-negara yang menolak kebijakan Trump tersebut.

Dream - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-bangsa Nikki Haley, mencatat dan melaporkan ke Presiden AS Donald Trump negara-negara yang menolak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Penolakan itu muncul saat sidang Dewan Keamanan PBB pada Selasa, 19 Desember 2017.

" Presiden akan mengawasi pemungutan suara secara hati-hati dan meminta saya melaporkan kembali, negara-negara yang memberikan suara menentang kami," kata Haley, kepada Arab News, Rabu, 20 Desember 2017.

" Kami akan mencatat masing-masing dan setiap suara mengenai masalah ini," tulisnya kepada beberapa duta besar PBB.

Dewan Keamanan PBB akan kembali menggelar sidang pada Kamis, 21 Desember 2017 untuk menggelar pemungutan suara mengenai pengakuan AS kepada Yerusalem.

Di Twitter pribadinya , Haley mencuit bahwa " AS akan mengingat nama negara" selama pemungutan suara pada esok hari. 

Turki dan Yaman meminta PBB menggelar pertemuan khusus atas nama Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Kedua negara itu merupakan inisator resolusi penolakan Yerusalem yang kemudian diveto AS.

Duta Besar Palestina Riyad Mansour mengatakan bahwa dia mengharapkan " dukungan yang luar biasa" atas tindakan AS tersebut. Dia menyatakan, Yerusalem merupakan sebuah isu " untuk diselesaikan melalui negosiasi" antara Israel dan Palestina.

" Majelis Umum akan mengatakan, tanpa rasa takut akan hak veto, bahwa masyarakat internasional menolak untuk menerima posisi sepihak Amerika Serikat," kata Mansour. (ism) 

Beri Komentar