Vietnam Jadi Korban, Atlet Jalan Cepat Malaysia Ini `Melayang`

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 27 Agustus 2017 15:03
Vietnam Jadi Korban, Atlet Jalan Cepat Malaysia Ini `Melayang`
Atlet Malaysia bukan berjalan cepat, tapi berlari, komentar atlet jalan cepat veteran.

Dream - Penyelenggaraan SEA Games Kuala Lumpur terus mendapat sorotan. Ini lantaran Malaysia selaku tuan rumah dituduh banyak melakukan kecurangan.

Korbannya tidak hanya atlet-atlet Indonesia, kecurangan juga dialami sejumlah atlet dari negara lain. Salah satunya atlet cabang jalan cepat asal Vietnam, Phan Thi Bich Ha.

Pada 23 Agustus lalu, Pha beradu kecepatan dengan atlet Malaysia, Elena Goh Ling Yin memperebutkan medali emas. Saat itu, Pha tertinggal jauh sehingga Elena masuk garis finis lebih dulu.

Tetapi, kemenangan Elena mendapat protes keras dari tim pelatih Vietnam. Ini karena Elena terbukti melanggar peraturan jalan cepat.

Media Vietnam Zing menyebut atlet tuan rumah itu tidak berjalan cepat, melainkan berlari.

" Sebagai aturan, atlet dengan berjalan kaki tidak boleh meninggalkan dua kaki dari tanah pada saat bersamaan. Atlet yang melanggar peraturan tiga kali akan didiskualifikasi," tulis Zing.

 

1 dari 2 halaman

Teknik Atlet Ini Sangat 'Melayang'

Teknik Atlet Ini Sangat 'Melayang' © Dream

Zing kemudian menghubungi peraih emas jalan cepat Sea Games 2013 Nguyen Thi Thanh Phuc untuk meminta penilaian. Nguyen pun menyatakan atlet tuan rumah sangat jelas melanggar peraturan.

" Sore ini saya melihat, atlet tuan rumah telah melakukan gerakan teknis yang tidak stabil di sebagian besar balapan. Di babak terakhir, teknik atlet ini sangat " melayang" , banyak pelanggaran teknis," kata Nguyen.

2 dari 2 halaman

Kekesalan Si Atlet Merasa Dicurangi

Kekesalan Si Atlet Merasa Dicurangi © Dream

Di garis gawang, Pha sangat kecewa dengan cara Elena dan penilaian wasit. Dia menolak berkomentar mengenai masalah ini.

" Secara hukum, setelah tiga pelanggaran, pemain akan tersingkir. Tapi televisi tidak langsung merekam di jalan keseluruhan, mereka tidak melaporkan pesan kesalahan jadi saya tidak tahu berapa banyak kesalahan yang dilakukan pemain Malaysia."

Atlet kelahiran 1990 mengatakan berjalan sangat sensitif. Wasit jalan menentukan apakah atlet telah melakukan pelanggaran dengan mata telanjang, oleh emosi, jadi " bila Anda pikir itu benar maka orang lain salah."

Beri Komentar