Cerita Mengerikan Saksi Teror `Truk Maut` Perancis

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 16 Juli 2016 16:02
Cerita Mengerikan Saksi Teror `Truk Maut` Perancis
"Orang-orang berteriak, Ini serangan teroris, ini serangan teroris,"

Dream - Sebanyak 84 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka akibat teror truk maut di Nice Perancis. Di antara korban tersebut ditemukan jenazah para Muslim.

Wartawan Iran Maryam Violet mengatakan kepada Guardian, " Ada begitu banyak Muslim yang menjadi korban karena saya dapat melihat mereka mengenakan hijab di kepalanya dan beberapa dari mereka berbicara dengan bahasa Arab. Satu keluarga kehilangan ibu mereka dan dalam bahasa Arab mereka mengatakan dia adalah martir."

" Orang-orang berteriak, Ini serangan teroris, ini serangan teroris,' sangat jelas pengemudi melakukannya dengan sengaja," ucap Maryam.

Dewan Muslim Perancis mengutuk kekejaman itu dan menyebutnya sebagai serangan barbar.

" Perancis kembali terpukul kesekian kali oleh serangan teroris. Tindakan teroris telah menodai hari nasional negara ini, hari merayakan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan," demikian bunyi pernyataan Dewan Muslim Perancis.

Dewan kemudian menyerukan kepada Muslim Perancis untuk sholat Jumat dan mendoakan para korban serangan barbar.

Walikota Nice, Christian Estrosi menyeru kepada seluruh relawan lintas komunitas agama Perancis untuk membantu masyarakat bangkit dari serangan.

" Kita akan bekerja bersama para imam, pendeta, dan rabbi yang juga akan bergabung bersama kita untuk membantu para korban dan keluarganya yang menderita dan mungkin tidak akan pernah bisa menyembuhkan luka mereka sendiri. Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang sangat baik menunjukkan kepada kita pertolongan, solidaritas tetap ada di dunia yang terlalu mementingkan diri sendiri dan egois," kata Estrosi.

Teror truk maut terjadi di Nice saat perayaan Hari Nasional Perancis, Bastille Day pada Kamis, 14 Juli 2016 malam waktu setempat.

Sumber: independent.co.uk

Beri Komentar