Bersujud Lindungi Bayi Saat Gempa Aceh, Ibu Luka Parah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 16 Desember 2016 11:29
Bersujud Lindungi Bayi Saat Gempa Aceh, Ibu Luka Parah
Saat gempa terjadi, Marjani tidak punya kesempatan melarikan diri. Dia hanya memikirkan keselamatan bayinya.

Dream - Seorang ibu, Marjani M Daud, 31 tahun berhasil menyelamatkan bayinya berusia 3 bulan saat gempa 6,5 skala richter mengguncang Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016 lalu. Meski selamat, lima ruang tulang belakangnya patah akibat tertimpa reruntuhan.

Marjani kini dirawat di Rumah Sakit Dr Fauziah di Bireuen. Dia mengaku rela mati demi menyelamatkan bayinya, Rahil Salsabila.

" Saya tidak sempat melarikan diri meski menyadari gempa bumi terjadi. Saat itu saya hanya memikirkan nyawa anak saya di dekapan," ujar Marjani.

Pengakuan Marjani, dinding empat sisi kamar tidur bergetar dan merekah sebelum rubuh dan menimpa mereka.

Marjani tidak punya pilihan selain menelungkupkan tubuh seperti bersujud. " Meletakkan bayi saya di bawah tubuh," kata Marjani.

 

1 dari 1 halaman

Tertimpa Atap Rumah

Tertimpa Atap Rumah © Dream

Dream - Saat itu, Marjani mengisahkan dinding batu bata, kayu dan atap rumah rubuh bersamaan dan menimpa dirinya.

" Saya hanya bisa menahan sakit sambil menelungkup menyelamatkan Rahil yang menangis karena kaget." tutur dia.

Dia dan bayinya sempat tertimbun reruntuhan. Beberapa jam kemudian, para tetangga menyelematkan keduanya setelah Marjani berteriak minta tolong.

Meski cedera, Marjani mengaku bersyukur karena bayinya selamat dan tidak mengalami luka.

Dokter yang merawat Marjani, Zulkarnain Adam, 47 tahun, mengatakan cedera yang dialami pasiennya termasuk serius. Dari hasil rotgent, kata Zulkarnain, lima ruas tulang belakang Marjani patah akibat tertimpa reruntuhan.

Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kesehatan Marjani. Saat ini, Marjani tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan tubuhnya.

(Ism, Sumber: hmetro.com.my)

Beri Komentar