Dirut Baznas, Arifin Purwakanta (tengah) Saat Peluncuran Santripreneur (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program Santripreuneur saat peringatan hari Santri Nasional yang jatuh pada Senin, 22 Oktober 2018.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan, saat ini jumlah santri dari seluruh pondok pesantren se-Indonesia berjumlah sekitar 5 juta. Dengan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki, pesantren dapat menjadi wadah yang potensial sebagai penggerak ekonomi di lingkungan pesantren.
" Pemberdayaan ekonomi dalam program Santripreuneur diimplementasikan melalui implementasi pengembangan keuangan mikro pesantren," kata Arifin di Kantor Baznas, Wisma Sirca, Jakarta, Senin 22 Oktober 2018.
Arifin menjelaskan, program ini diharapkan mampu memberdayakan ekonomi di lingkungan pesantren. Selain santri, masyarakat sekitar juga dapat berperan serta.
Direktur Baznas Microfinance, Noor Azis, mencontohkan, gerakan ekonomi pesantren sudah diinisiasi Pesantren Sidogiri, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Di pesantren itu, para warga menjadi penyalur makanan untuk para santri.
" Dari pihak pesantren juga memberikan harus halal, tidak hanya halal tapi juga toyyib," ucap Azis.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru berujar, program ini sebenarnya sudah ada sejak 2016. Di tahun 2016-2017, ada 112 pesantren yang mendapat bantuan program Santripreuneur dengan dana Rp6,3 miliar.
" Kau untuk tahun 2017-2018 itu bertambah menjadi 144 pesantren dengan total dana tersalurkan Rp7,4 miliar," ujar Randi.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah