Tim Basarnas Melakukan Pencarian Korban Maupun Serpihan Pesawat Lion Air JT-610 Di Perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10). Hingga Hari Ketiga, Pencari Korban Jatuhnya Lion Air JT-610 Terus Dilakukan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Dream - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Kramat Jati, Jakarta berhasil mengidentifikasi tiga penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Laut Jawa, Sabtu, 3 November 2018.
Kepala Bidang DVI Polri, Kombes Lisda Cancer mengatakan, tiga penumpang Lion Air JT610 yang berhasil diidentifikasi di antaranya, Endang Sri Bagusnita, 20 tahun; Wahyu Susilo, 31 tahun; dan Fauzan Azima, 25 tahun. Lisda menyebut, tiga penumpang pesawat nahas itu teridentifikasi berkat bantuan rekam sidik jari dan medis.
" Endang beralamat di Kedaung, Tangerang, Banten. Teridentifikasi melalui sidik jari dan medis," kata Lisda dikutip dari Liputan6.com, Minggu, 4 November 2018.
Sementara Wahyu teridentifikasi sebagai warga Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Adapun, Fauzan teridentifikasi beralamat di Balai Mansiro, Sumatera Barat.
Dengan tiga penumpang ini, total tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak tujuh penumpang. Empat penumpang sebelumnya yang berhasil diidentifikasi yaitu, Candra Kirana, 29 tahun; Monni, 41 tahun; Hizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun; dan Jannatun Cintya Dewi, 24 tahun.
Sumber: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra
Dream - Tiga penumpang Lion Air JT610 teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Identitas jasad tiga penumpang itu diputuskan dalam sidang rekonsiliasi yang digelar pada 16.00 WIB.
" Ada body part yang dinyatakan teridentifikasi," kata Kepala RS Polri, Kombes Pol Musyafak, di Jakarta, Jumat 2 November 2018.
Tiga penumpang yang teridentifikasi tersebut masing-masing bernama Candra Kirana, 29 tahun; Monni, 41 tahun; dan Hizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun.
Dari tiga penumpang itu, Hizkia ditemukan melalui bantuan sidik jari yang dilacak oleh Inafis Mabes Polri.
Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Hudi Suryanto, menyatakan, identifikasi berhasil dipenuhi karena adanya kecocokan tiga sidik jari milik Hizkia. Tim Inafis menggunakan tiga sidik jari telunjuk, jempol, dan kelingking.
Menurut Hudi, pada sidik jari jempol terekam 14 titik persamaan. " Yang berarti sudah melebihi 12 titik yang menjadi keharusan. 12 titik ini jadi ukuran, kami yakin ini identik," ujar Hudi.
Sebelumnya, TIM DVI telah mengidentifikasi satu penumpang atas nama Jannatun Cintya Dewi. Jasad perempuan 24 tahun tersebut telah dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dream - Proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang hingga kini masih terus berlanjut.
Tragedi kecelakaan pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang itu tentu menorehkan duka mendalam. Tak hanya bagi keluarga dan kerabat, para petugas pun sampai merasa harus ikut pendampingan psikolog untuk mengobati trauma.
Belum lama ini seorang kerabat salah satu penumpang Lion Air JT 610 bernama Hizkia Jorry Saroinsong atau yang kerap disapa Jorry, membagikan sebuah foto yang menunjukkan suasana sesaat sebelum pesawat tersebut lepas landas Senin 28 Oktober pagi.
Nyatanya Jorry sempat mengabadikan momen tersebut melalui akun Instagram-nya dengan nama @ezjosa. Pada foto itu terlihat suasana ketika para penumpang sedang mengantre sesaat sebelum masuk kabin pesawat.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online