Dream - Pengusaha Bambang Mustari Sadino wafat setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin 19 Januari 2015, pukul 17.30 WIB. Pengusaha nyentrik yang karip disapa Om Bob ini menghembuskan nafas terakhir dalam usia 75 tahun.
Bob Sadino lahir di Lampung pada 9 Maret 1939. Dia sukses membangun bisnis di bidang pangan dan peternakan. Om Bob merupakan pemilik jaringan usaha Kemfoood dan Kemchick. Om Bob memang lahir dari keluarga berada, sebagai bungsu dari lima bersaudara.
Orangtuanya meninggal saat Bob masih berusia 19 tahun. Dalam usia masih belia, dia berkeliling dunia. Kemudian dia menetap di Belanda sekitar 9 tahun dan bekerja di Djakarta Lylod, di Kota Amsterdam. Di sinilah dia bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed. Selain di Belanda, Bob juga pernah tinggal di Hamburg, Jerman.
Pada tahun 1967, Bob memboyong keluarganya ke Indonesia. Dia juga membawa serta 2 mobil Mercedes buatan tahun 1960-an. Namun, salah satunya dia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Setelah itu, dia memutuskan keluar dari pekerjaan dan membuka usaha.
Dia merintis bisnis dengan menyewakan mobil Mercedes. Bob bertindak sebagai sopirnya. Namun, dia mengalami kecelakaan. Mobilnya rusak parah. Dan Bob Sadino tak mampu memperbaikinya. Bob banting setir menjadi tukang batu. Gajinya hanya Rp 100, terbilang kecil. Karena tekanan hidup, dia sempat merasa depresi.
Di tengah rasa frustasi itu, datanglah teman lama. Teman itu menyarankan agar Bob memelihara dan berbisnis telur ayam untuk melawan rasa frustasi. Bob Sadino pun tertarik dan membuka usaha peternakan ayam.
Kala itu, di Indonesia masih mengenal telur dan daging ayam kampung. Bob lah yang memelopori bisnis ayam negeri. Dia jual telur ayam itu dari pintu ke pintu, di sekitar rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ekspatriat menjadi pelanggannya.
Ayam-ayam itulah yang mengilhami Bob Sadino. Meski tak punya akal, ayam-ayam itu tetap bisa mencari makan untuk menyambung hidup. Bob berfikir, manusia yang diberi akal pasti bisa bertahan hidup.
Usaha Bob Sadino terus berkembang. Dia merambah berbisnis pasar swalayan, Kem Chicks, pada 1970. Bisnis ritel Kem Chicks berawal dari sebuah toko kecil di rumahnya. Bisnis itu tak pernah menambah gerai hingga 2007. Bob kemudian membuka toko baru seluas 2.500 meter persegi di Pacific Place.
Melalui pasar swalayan inilah Bob Sadino merambah ke unit bisnis yang lain, yaitu mengelola perkebunan sayur dan bermitra dengan para petani.
Saat ini, Bob Sadino memiliki beberapa perusahaan. Antara lain PT Boga Caturrata, pengelola gerai ritel Kem Chicks. Selain itu juga PT Kems Farm Indonesia, perusahaan pengekspor sayuran dan buah-buahan.
Bob Sadino dikenal dengan pengusaha yang nyentrik. Ke mana pun dia pergi, selalu mengenakan hem putih dan celana pendek. Terkadang topoi ala koboi juga dia sandang di kepala. Bagi Bob Sadino, penampilan bukan segalanya.
" Yang penting saya pakai celana, masa anda mau lihat saya tidak pakai celana," kata Bob saat menghadiri seminar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Desember silam.
Bob Sadino mengalami sakit dua bulan terakhir. Dia dirawat di RS Pondok Indah dua minggu yang lalu. Dan akhirnya wafat. Dia meninggalkan dua anak serta 4 cucu. Selamat jalan Om Bob! (Ism, Dari berbagai sumber)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik