`Smart Kampung` Banyuwangi Dipaparkan di Malaysia

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 9 Agustus 2017 17:03
`Smart Kampung` Banyuwangi Dipaparkan di Malaysia
Anas memaparkan program andalannya 'Smart Kampung'.

Dream - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tampil menjadi pemateri dalam acara dalam acara Mayor Caucus atau pertemuan wali kota di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 9 Agustus 2017. Anas mempresentasikan tema 'The Transformation of Banyuwangi: Challenges and Outcomes'.

Anas mengatakan Banyuwangi merasa kehormatan karena diundang ke forum-forum internasional.

" Di forum seperti ini kita bisa mengambil pengalaman dari kota-kota di Malaysia. Jadi saling mengisi. Recharge semangat, recharge ide-ide, untuk bekal mengembangkan daerah ke depan. Belajar praktik global untuk diterapkan sesuai kondisi lokal kami," ujar Anas, dilaporkan Merdeka.com.

Para wali kota di Malaysia juga dijadwalkan mengunjungi Banyuwangi pada akhir tahun ini. " Kami juga akan wujudkan ini dalam sister city biar mudah bersinergi dan saling berbagi," ujar Anas.

Dalam forum itu, Anas menyampaikan sejumlah inovasi daerah. Di antaranya " Smart Kampung" , sebuah program yang mendorong pengembangan desa melalui pendekatan teknologi informasi, perbaikan pelayanan publik, dan ekonomi.

Banyuwangi mempunyai e-village budgeting yang telah diadopsi sejumlah daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa. Sistem ini berguna untuk memantau perkembangan pembangunan desa dari nol sampai seratus persen penyelesaian proyek.

" Desa adalah garda depan pelayanan. Karena Banyuwangi adalah daerah terluas di Pulau Jawa, waktu tempuh dari desa ke pusat kota bisa sampai dua bahkan tiga jam. Maka secara bertahap kami berupaya membangun pelayanan berbasis teknologi di tingkat desa. Beberapa dokumen kini cukup diselesaikan di desa, padahal dulu harus diurus di pusat kota dan lama," ujar dia.

Selain sistem, Anas juga memaparkan soal inovasi pengembangan wisata Banyuwangi. Pariwisata Banyuwangi dianggap telah berhasil meraih penghargaan dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) untuk kategori 'Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola'.

Beri Komentar