Penderita HIV Rentan Tertular COVID-19. (Foto : Liputan6.com)
Dream - Bicara mengenai ODHA (kasus orang dengan HIV/AIDS) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan, pada rentang Januari hingga maret 2017 saja sudah tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus AIDS di Indonesia.
Di tengah penyebaran virus COVID-19 seperti saat ini, orang-orang sehat diimbau menjaga kekebalan tubuh mereka, lalu bagaimana dengan ODHA?
Berikut ini adalah informasi terkait HIV di tengah pandemi covid-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, yang dirangkum dari laman resminya cdc.gov:
Saat ini, belum ada informasi spesifik tentang risiko Covid-19 pada ODHA. Meskipun risiko penyakit serius dari Covid-19 untuk orang dengan HIV belum diketahui, namun mereka masuk ke dalam daftar memiliki kondisi medis tertentu yang memiliki risiko tinggi.
Orang-orang dengan risiko tinggi tertular Covid-19 antara lain orang lanjut usia, orang-orang dari segala usia yang memiliki kondisi medis serius. Termasuk orang-orang yang immunocompromised.
Immunocompromised adalah istilah umum yang merujuk pada suatu kondisi di mana kemampuan sistem imun untuk melawan penyakit dan infeksi mengalami gangguan atau melemah.
Sehingga untuk kondisi ini, risiko bagi orang dengan HIV adalah yang terbesar dalam penularan Covid-19. Orang dengan HIV juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah jika terinfeksi virus Covid-19.
Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah Covid-19. Cara terbaik untuk mencegah penularan virus adalah dengan menghindari paparan virus.
Orang dengan HIV harus mengambil tindakan pencegahan setiap hari untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Di tengah kondisi seperti saat ini orang ODHAharus lebih ekstra mempertahankan gaya hidup sehat.
Seperti makan makanan sehat dan seimbang, tidur teratur minimal 8 jam, mengurangi stres sebanyak mungkinuntuk mempertahankan tubuh tetap sehat dan membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi jika terjadi.
Jika seorang dengan HIV sedang meminum obat HIV, lanjutkan pengobatannya dan mengikuti saran dari penyedia layanan kesehatan. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mereka tetap sehat.
Hubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala yang mungkin mengarah pada infeksi Covid-19.
Diskusikan bagaimana cara dievaluasi dan bagaimana agar tidak menularkan Covid-19 ke orang lain. Pelajari lebih lanjut tentang Covid-19 dan apa yang harus dilakukan jika sakit.
Orang dengan HIV dan berusia di atas 50 tahun dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih parah, jika mereka terinfeksi virus Covid-19, terutama orang dengan HIV-AIDS.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang dengan HIV selain dari apa yang direkomendasikan untuk umum adalah:
Beberapa jenis obat HIV (misalnya, lopinavir-ritonavir) untuk mengobati COVID-19 sedang dievaluasi.
Hasil dari ikon klinis percobaan eksternal di Cina menunjukkan, lopinavir-ritonavir tidak mempercepat pemulihan atau mengurangi jumlah virus yang diproduksi pada pasien yang terinfeksi COVID-19 dan pneumonia.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025