Detik-detik Kecelakaan Mercy yang Menewaskan Istri Yudi Latif

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 25 Mei 2015 15:45
Detik-detik Kecelakaan Mercy yang Menewaskan Istri Yudi Latif
Setelah olah tempat kejadian perkara, polisi akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Dream - Petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki penyebab kecelakaan mobil Mercy Nopol B 8538 GT yang dikemudikan istri pengamat politik Yudi Latif, Linda Natalia Rahma di Tol JORR KM 35 Bambu Apus, Senin dini hari tadi.

" Kronologinya dari informasi yang kami terima, mobil yang dikendarai Natalia melaju dari arah timur menuju barat. Di Tol JORR kilometer 35.800 Bambu Apus tiba-tiba mobil out of control dan menabrak besi pemisah jalan. Saat ini baru saja dilakukan olah TKP penyebab kecelakaan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Gunawan dilansir humaspoldametrojaya.blogspot.com, Senin 25 Mei 2015.

Petugas patroli jalan raya (PJR) yang sedang bertugas di sekitar lokasi langsung menangani kecelakaan sekira pukul 02.00 WIB.

Setelah ditangani petugas, lima orang korban yang ada di dalam mobil langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat.

" Evakuasi tidak lama setelah pukul 02.00 WIB itu, yang luka-luka dibawa ke RS Harapan Bunda dan RS Tugu Ibu. Sementara korban meninggal Natalia dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Karena ini kecelakaan tunggal, tidak ada korban lain selain yang di mobil," ujar Gunawan.

Setelah olah tempat kejadian perkara, polisi akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Mobil Mercy yang dikendarai Linda juga tengah diperiksa di Polsek Metro Ciracas.

Sebelum terjadi kecelakaan, Linda Natalia Rahma diketahui sedang dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia berangkat ke Tasik pada Jumat 22 Mei untuk menyekar almarhum ayahnya. Kemudian, Linda pulang pada Minggu malam kemarin. (Ism) 

1 dari 3 halaman

Istri Yudi Latif, Korban Tewas Kecelakaan Mercy di Tol JORR

Istri Yudi Latif, Korban Tewas Kecelakaan Mercy di Tol JORR © Dream

Istri Yudi Latif, Korban Tewas Kecelakaan Mercy di Tol JORR

Dream - Sebuah mobil Mercy B 8538 GT mengalami kecelakaan di Tol JORR KM 35 Bambu Apus, Senin 25 Mei 2015 dini hari tadi. Pengemudi Mercy meninggal dunia.

Korban, pengemudi Mercy diketahui bernama Linda Natalia Rahma. Diketahui korban adalah istri pengamat politik, Yudi Latif.

" Betul ada korban jiwa. Diketahui korban bernama Linda Natalia Rahma, istri Pengamat Politik Yudi Latief," kata Petugas TMC Polda Metro Jaya, Ida dilansir lamanhumaspoldametrojaya.blogspot.com, Senin 25 Mei 2015.

Menurut Ida, mobil yang dikendarai Linda sempat bertabrakan dengan mini bus. Kemudian ia menabrak pembatas jalan. " Sempat terjadi tabrakan dengan mini bus sebelumnya," ucapnya.

Namun, Ida belum mengetahui apa penyebab pasti dari kecelakaan yang melibatkan istri pakar politik tersebut. " Penyebab kecelakaan masih diselidiki," ucapnya.

Diketahui, Linda baru saja menyekar almarhum ayahnya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Di dalam mobil Mercy yang dikemudikan istri Yudi terdapat lima orang, yakni Linda, ibunya, kedua anaknya serta satu asisten rumah tangga. (Ism) 

 

2 dari 3 halaman

Ibu Ini Gantikan Wisuda Anaknya yang Tewas Kecelakaan

Ibu Ini Gantikan Wisuda Anaknya yang Tewas Kecelakaan © Dream

Ibu Ini Gantikan Wisuda Anaknya yang Tewas Kecelakaan

Dream - Wisuda merupakan momen yang sangat ditunggu oleh setiap remaja, termasuk juga para orangtua. Momen ini begitu mengena, hingga tidak ada satupun orangtua yang mau melewatkan dengan sia-sia.

Tetapi, momen indah itu tidak terjadi pada Katherine Jackson. Ibu paruh baya ini mengenakan toga dan duduk sambil menangis di bangku anaknya ketika wisuda berlangsung di Thornton Fractional North High School, Illinois, Amerika Serikat.

Di saat peserta dan undangan lain begitu gembira, Katherine justru merasa sedih. Ini lantaran anaknya, Aaron Dunigan, 18 tahun, yang seharusnya diwisuda untuk mendapatkan diploma telah meninggal akibat kecelakaan usai menghadiri pesta perpisahan di kampusnya.

Aaron menumpang mobil temannya ketika hendak pulang usai pesta perpisahan. Tetapi, di tengah jalan mobil itu mengalami kecelakaan hingga membuatnya meninggal di tempat kejadian.

Alhasil, Katherine terpaksa menggantikan anaknya untuk mengambil sertifikat diploma. Sembari menangis, dia pun mengaku bangga lantaran anaknya tidak menirunya, yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

" Anakku tahu ibunya tidak mungkin pernah berjalan di depan panggung ini. Aku akan menjadi kakinya dan dia akan menjadi sayapku dan kita akan pergi ke sana dan mendapatkan ijazah kami," ujar Katherine kepada NBC, akhir pekan lalu.

Tidak hanya Aaron yang meninggal dalam kecelakaan itu. Seorang kakek 56 tahun bernama Juan Rivera juga meninggal.

Sementara beberapa teman Aaron yang sama-sama naik mobil nahas itu mengalami luka serius. Mereka tetap menghadiri wisuda menggunakan kursi roda.

" Anakku meninggalkan sepotong dirinya dalam diri mereka. Setiap kali aku memeluk mereka, aku merasa mereka adalah anakku," kata Katherine.

(Sumber: independent.co.uk)

3 dari 3 halaman

Penumpang Mimpi Kecelakaan, Pesawat Batal Terbang

Penumpang Mimpi Kecelakaan, Pesawat Batal Terbang © Dream

Penumpang Mimpi Kecelakaan, Pesawat Batal Terbang

Dream - Pesawat Saudi Arabian Airlines batal terbang dari Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, setelah seorang penumpang membuat panik penumpang lainnya. Padahal ketika itu, pesawat dengan nomor penerbangan SV1026 tersebut telah siap lepas landas.

Dikutip dari Emitares 24l7, peristiwa itu terjadi pada Selasa awal pekan ini. Penumpang pria ini berteriak-teriak panik dan memberi tahu para penumpang lain bahwa pesawat akan mengalami kecelakaan.

" Pesawat saat itu sudah siap lepas landas saat salah satu penumpang tiba-tiba berdiri dan berteriak ke penumpang lain bahwa dia telah bermimpi pesawat akan kecelakaan," demikian dilansir Emirates 24l7 dari surat kabar berbahasa Arab, Sabq.

Terang saja penumpang lain panik mendengar pengakuan pria itu. Dan pesawat yang sudah siap lepas landas itu tak jadi terbang. Kru kabin segera mengamankan penumpang pria yang membuat panik penumpang lainnya itu.

" Kru kabin menenangkannya dan menyerahkan pria itu ke polisi, yang membawanya ke pengadilan," tambah laporan itu. Setelah pria itu diamankan, pesawat itu digeledah, ternyata tak ditemukan bahan berbahaya. Namun laporan itu tak menuliskan apakah pesawat itu kemudian diterbangkan atau tidak. (Ism)

Beri Komentar