Cerita Sebenarnya Foto Viral Teror London yang Kontroversial

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 25 Maret 2017 08:02
Cerita Sebenarnya Foto Viral Teror London yang Kontroversial
Hijaber itu menjadi korban cibiran. Sampai sang fotografer menceritakan yang sesungguhnya terjadi.

Dream - Sebuah foto hijaber melintas di dekat korban teror penusukan London membuat heboh netizen. Ini lantaran hijaber tersebut dianggap tidak peduli pada korban.

Foto yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @SouthLoneStar ramai diperdebatkan netizen. Pemilik akun membubuhkan status berisi kebencian pada hijaber tersebut.

" Wanita Muslim tidak memberikan perhatian pada serangan teror, berjalan santai di dekat pria meninggal yang sedang diperiksa polisi. #PrayForLondon #Westminster #BanIslam," tulis pemilik akun.

Lantaran unggahan itu netizen ribut berdebat. Sebagian besar dari mereka menghujat sang hijaber.

 

1 dari 3 halaman

Pengakuan Sang Fotografer

Pengakuan Sang Fotografer © Dream

Pemilik akun itu ternyata tidak mengambil foto hijaber itu secara langsung. Dia hanya menyalin foto karya fotografer lepas Jamie Lorriman.

Mengetahui foto karyanya ramai di media sosial, Lorriman langsung menyadari netizen telah salah paham. Dia lalu memberikan penjelasan tentang hijaber tersebut sebenarnya.

Lorriman menggambarkan suasana yang terjadi di Jembatan Westminster sangat tenang tetapi aneh. Dia mengakui suasana terasa sangat menegangkan.

" Hingga tidak ada satupun orang berteriak atau menjerit," kata Lorriman.

Dia mengatakan hanya bermaksud mengambil foto korban yang sedang ditangani polisi dan mengabaikan hijaber yang lewat. Dalam foto itu, si hijaber itu justru terlihat sangat tertekan.

 

2 dari 3 halaman

`Dia Merasa Ngeri`

`Dia Merasa Ngeri` © Dream

" Orang-orang yang menyalin foto itu seharusnya sedikit selektif," kata dia.

" Di foto lain dia terlihat benar-benar bingung... Secara pribadi, saya pikir dia sangat tertekan," ucap Lorriman.

Lorriman mengatakan dia tidak akan mengasumsikan apa yang terjadi sesuai pikirannya. Dia menganggap mereka adalah orang-orang yang seharusnya tidak berada di lokasi.

" Mengasumsikan dia mengabaikan korban adalah hal yang tidak masuk akal, melihat wajah wanita itu, dia merasa ngeri, dia sedang dilanda trauma tingkat menengah," ujar Lorriman.

" Dia mungkin hanya ingin pergi dari jembatan."

 

3 dari 3 halaman

Sang Fotografer Merasa Bersalah

Sang Fotografer Merasa Bersalah © Dream

" Saya merasa bersalah pada wanita dalam foto. Jika dia melihat foto ini, dia pasti terguncang," tutur Lorriman.

Bahkan netizen lain mengunggah foto pria kulit putih yang juga hanya melintas di dekat korban. Foto tersebut ingin menunjukkan situasi yang terjadi tidak seperti yang dituduhkan.

 

Sumber: abc.net.au

Beri Komentar