Kekerasan Israel di Al Aqsa, Erdogan: Negara Muslim Tak Diam

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 24 Juli 2017 19:02
Kekerasan Israel di Al Aqsa, Erdogan: Negara Muslim Tak Diam
Erdogan mendorong negara-negara anggota OKI kembali memusatkan perhatian pada masalah Masjidil Aqsa.

Dream - Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan, menyatakan negara-negara Islam tidak akan tinggal diam pada pelanggaran yang dilakukan Israel di Masjidil Aqsa. Erdogan mendesak militer Israel untuk menghindari kekerasan dan bertindak sesuai hukum internasional.

" Al Aqsa tidak hanya milik warga Palestina, tapi juga dihormati dan merupakan tempat suci bagi 1,7 miliar Muslim di seluruh dunia," kata Erdogan, dilansir Daily Sabah.

Erdogan menegaskan sesuai pertemuan para petinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Israel harus patuh pada hukum internasional dan menghormati nilai-nilai dasar kemanusian.

" Saya garis bawahi sekali lagi (Israel) harus menghindari kekerasan. Itu akan semakin meningkatkan ketegangan," kata Erdogan.

Selanjutnya, Erdogan mengatakan Turki akan terus bekerja mewujudkan kedamaian di kawasan Yerusalem dan mendukung perjuangan kemerdekaan dan keadilan Palestina.

Dia mengatakan tindakan Israel tidak tepat ditujukan bagi warga Muslim. Erdogan pun mengaku prihatin atas insiden yang baru terjadi.

" Dunia Islam tidak bisa lagi diharapkan untuk tidak responsif terhadap pembatasan Al Aqsa dan penghinaan terhadap kehormatan umat Islam," kata Erdogan.

Erdogan telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Israel Reuven Rivlin pada Sabtu pekan lalu membahas persoalan yang terjadi di Masjidil Aqsa. Dia juga telah menghubungi koleganya, Presiden Prancis, Emanuel Macron.

Gelombang protes meledak di Jerusalem pada Minggu kemarin, setelah Imam Masjidil Aqsa menentang pemasangan alat pendeteksi logam.

Erdogan kini tengah menghimpun dukungan dengan mengunjungi sejumlah negara anggota OKI. Dia berkunjung ke sejumlah negara kawasan Timur Tengah, di antaranya Arab Saudi, Bahrain, dan Qatar.

Erdogan pun mendesak agar negara-negara Timur Tengah mengakhiri ketegangan dengan Qatar dan meminta mereka kembali memusatkan perhatian kepada masalah yang terjadi di Masjidil Aqsa.

Beri Komentar