Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan (Arabnews.com)
Dream - Presiden Turki Recep Tayib Erdogan membantah tuduhan Rusia yang menyebut negaranya memanfaatkan minyak dari kelompok ISIS. Dia menyebut tudingan itu merupakan fitnah.
Erdogan justru balik menantang Putin membuktikan tuduhan itu. Sebagai taruhannya, Erdogan berjanji akan mundur dari posisinya sebagai kepala negara jika tudingan tersebut terbukti.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat mengisi kuliah umum di sebuah universitas di ibukota Qatar. Dia pun menyatakan tidak ingin hubungan Turki dengan Rusia ke depan menjadi rusak.
Rusia menuduh Erdogan dan keluarganya terlibat perdagangan minyak ilegal dengan ISIS. Tuduhan itu membuat hubungan Turki dan Rusia yang tegang semakin memanas usai insiden penembakan pesawat beberapa pekan lalu.
Tuduhan keterlibatan itu datang dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Lavrov menyebut perdagangan minyak ilegal itu melibatkan orang kuat Turki secara langsung. Usai tuduhan ini, Kremlin menyatakan menolak untuk menghentikan embargo ekonomi Rusia kepada Turki.
" Konsumen utama minyak yang dicuri dari pemilik sahnya di Suriah dan Irak adalah Turki," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov.
" Berdasarkan informasi yang didapat, pemegang kekuasaan politik tertinggi negara itu, Presiden Erdogan dan keluarganya, terlibat dalam bisnis kriminal itu," lanjut dia.
Antonov menekankan salah satu indikasi tersebut dapat ditangkap dari penunjukkan menantu Erdogan, Berat Albayrak sebagai Menteri Energi. Selain itu, anak Erdogan juga disebut menjalankan salah satu perusahaan negara di bidang energi.
" Ini bisnis keluarga yang sangat fantastis," kata dia, sembari mengklaim ISIS mendapat lebih dari 2 miliar dolar setiap tahun dari bisnis minyak ilegal ini.
Pejabat Rusia itu menguatkan tuduhannya dengan menunjukkan gambar yang diambil menggunakan satelit, yang merekam sebuah truk tangker keluar dari instalasi minyak dikuasai ISIS, kemudian melintasi perbatasan Turki.
Sementara Turki dan Rusia terus berselisih, jenasah pilot Letnan Kolonel Oleg Peshkov yang tewas ditembak pemberontak Suriah telah dimakamkan di kota kelahirannya berjarak 360 kilometer di selatan Moskow.
Media lokal melaporkan iring-iringan pelayat mengantar jenazah pilot Su-24 itu ke peristirahatan terakhir. Jenazah Oleg telah dibawa kembali ke Rusia setelah dijemput di perbatasan Turki-Suriah.
Sumber: arabnews.com
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu