Taslim 'Manusia Gerobak'. (Foto: Deki Prayoga/Dream)

Gerobak itu terparkir di pinggiran jalan riuhnya Ibu Kota. Ratusan mobil, motor, sepeda, yang melintas setiap harinya. Terpal biru, plastik hitam, air mineral usang menemani setiap hari.

Dua tahun bertarung melawan kerasnya hidup di Jakarta. Meninggalkan anak dan istri di Demak, Jawa Tengah, Taslim mengadu peruntungan di Ibu Kota.

Kenapa tidak mencari nafkah di kampung? " Di kampung sama aja, susah."

Taslim tinggal dengan 'Manusia Gerobak' lainnya di tanah kosong depan pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

Taslim termasuk yang terlupakan di masa pandemi. Tak ada Bantuan Sosial, Bantuan Langsung Tunai, atau apapun namanya yang mampir kepada pria 60 tahun ini.

Ini tahun kedua Taslim mencari nafkah dengan penghasilan tidak tentu. Beruntung tak pernah terjaring razia.

Berangkat berburu barang-barang yang bisa dipungut sejak jam 10 pagi. Selama sepanjang hari, Taslim kerap beristirahat di bawah pohon rindang. Ketika lelah menjemput, barulah dia pulang. (Foto: Deki Prayoga/Dream)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu