Teror Paris dan Misteri `Friday the 13th`

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 19 November 2015 12:27
Teror Paris dan Misteri `Friday the 13th`
Banyak orang, terutama di belahan bumi Eropa dan Amerika, hari Jumat tanggal 13 atau Friday the 13th selalu dikaitkan dengan ketidakberuntungan dan hal-hal buruk.

Dream - Secara tidak sadar, kejadian teror di Paris yang menewaskan sedikitnya 129 orang itu terjadi pada hari Jumat malam 13 November 2015.

Bagi masyarakat di Eropa, angka 13 adalah angka sial dan hari Jumat adalah hari yang keramat. Alhasil, pada Friday the 13th ada pantangan-pantangan untuk melakukan hal-hal tertentu.

Ternyata hari Jumat tanggal 13 pekan kemarin itu adalah Friday the 13th yang ketiga dalam tahun 2015. Friday the 13th pertama yang terjadi pada tahun ini jatuh pada 13 Februari. Sementara Friday the 13th kedua, jatuh pada 13 Maret silam.

Tahun ini memang muncul tiga Friday the 13th. Namun bukan kali ini saja 'tiga Jumat keramat' bisa muncul di tahun yang sama. Karena sebelumnya, juga ada tiga Friday the 13th mulai 1981, 1984, 1987. Kemudian muncul lagi pada tahun 2009 dan 2012.

" Tiga hari Jumat keramat akan datang lagi pada 2037, 2040 dan 2043," kata ilmuwan University of Delaware Tom Fernsler yang mempelajari angka 13 selama puluhan tahun.

Friday the 13th telah dianggap hari sial selama berabad-abad. Awalnya tanggal dan hari itu dianggap sebagai hari sial tidak diketahui dengan pasti.

Teror Paris dan Misteri Friday the 13th

Mungkin awalnya dipopulerkan oleh Kapten William Fowler pada akhir tahun 1800-an. Ketika itu Fowler menganggap angka 13 selalu menyertai hidupnya.

Mulai dari sekolah di Public School No. 13 di New York City hingga ikut perang di 13 medan Perang Sipil Amerika. Dia kemudian mendirikan klub Thirteen Club yang beranggotakan 13 orang yang duduk mengitari 13 tempat duduk yang diberi garam. Anda percaya? (Ism) 

1 dari 1 halaman

Ternyata ...

Dream - Ternyata Fowler hanya mempopulerkan tradisi yang sudah ada sejak zaman mitologi kuno. Menurut Donald Dossey, penulis " Holiday Folklore, Fobia dan Fun" (Outcome Unlimited Pr, 1992), dalam mitos yang berasal dari Norwegia menceritakan sebuah pesta makan malam untuk 12 dewa di mana tamu ke-13 muncul tanpa diundang.

Tamu, yang kemungkinan Loki, itu kemudian membunuh dewa sukacita dan kebahagiaan, Balder.

Pamor Friday the 13th sebagai hari sial di Barat terus berkembang hingga dijadikan sebagai pengisi kamus frasa dan dongeng. Namun yang pasti, ide bahwa Friday the 13th adalah sebagai hari yang buruk mulai tertanam dalam budaya masyarakat Barat sejak 1980an.

Pada tahun itu, Paramount Pictures, merilis film Friday the 13th dengan tagline: " Jumat tidak akan pernah sama lagi" . Film ini mengisahkan tentang serangkaian pembunuhan di sebuah kamp musim panas.

Rupanya Jason Voorhees, tokoh pembunuh misterius dalam film tersebut, lahir pada hari Jumat tanggal 13.

Dia kemudian memilih tanggal tersebut untuk membalas dendam pada orang-orang di perkemahan yang membiarkannya tenggelam di Chrystal Lake.

Sejak itu ketakutan masyarakat Barat tentang hari Jumat tanggal 13 semakin menjadi-jadi.

Beberapa fakta unik yang melekat dalam budaya Barat, biasanya hotel dan rumah sakit tidak memiliki kamar nomor 13, banyak bandara tidak memiliki Gate ke-13, misi penerbangan Apollo 13 dipenuhi kesialan, Grim Ripper menyimbolkan kartu Tarrot ke-13 sebagai kematian.

Beri Komentar