Gadis Palestina Jadi Korban Penembakan

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 8 Oktober 2015 11:31
Gadis Palestina Jadi Korban Penembakan
Shurooq Dweiyat dilarikan ke rumah sakit lantaran ditembak oleh warga Israel bersenjata.

Dream - Gadis berusia 18 tahun menjadi korban penembakan tentara Israel. Insiden ini terjadi pada Rabu, 7 Oktober 2015, saat bentrok warga Palestina dengan tentara Israel dalam upaya pendudukan Jerusalem.

Juru bicara Kepolisian Israel Luba Samri menuding gadis, yang diketahui bernama Shurooq Dweiyat berusaha menikam seorang warga Israel dengan pisau dari belakang. Korban ternyata seorang pria sipil bersenjata.

Saat insiden terjadi, pria tersebut berhasil mengambil senjata apinya. Dia kemudian menembak Shurooq. Akibatnya, Shurooq mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Dalam insiden terpisah di hari yang sama, seorang remaja Palestina harus meregang nyawa di Tel Aviv. Dugaan sementara, remaja itu mencoba menusuk tentara Israel dan berusaha merebut senjata. Tentara tersebut hanya mengalami luka ringan.

Tertembaknya dua remaja ini menambah daftar korban akibat bentrok warga Palestina dengan tentara Israel di Tepi Barat. Tercatat sebanyak dua pemuda dan seorang remaja tewas tertembak sejak bentrokan terjadi pada pertengahan September lalu.

Pemuda Palestina, Muhannad Halabi, 19 tahun, tewas di Yerusalem pada hari Sabtu. Dia ditembak mati setelah menusuk fatal dua pria dan melukai seorang wanita dan seorang anak dua tahun.

Pada Minggu pagi keesokan harinya, Fadi Alloun, 19 tahun, pemuda Palestina lainnya ditembak oleh polisi Israel setelah diduga menusuk seorang remaja Israel. Persoalan ini diklaim terjadi lantaran sengketa keluarganya.

Ketegangan meningkat akibat bentrokan yang terjadi di seluruh wilayah pendudukan.

Setidaknya 600 warga Palestina telah terluka oleh pasukan Israel sejak Sabtu, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Sementara pada Selasa, seorang tentara Israel menembak dan membunuh seorang anak Palestina 13 tahun di kamp pengungsi Aida di dekat Bethlehem.

Sumber: aljazeera.com

Beri Komentar